Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di wilayah Kodim 1803/Fakfak memasuki fase krusial.
Di tengah suara palu dan gergaji yang bergema di Distrik Tomage, para prajurit Satgas TMMD mulai memasang plafon gedung Gereja Kampung Warisa Mulya, Selasa, 13 Agustus 2025.
Pemasangan plafon ini bukan sekadar tahap konstruksi teknis, melainkan simbol bahwa pembangunan rumah ibadah yang telah dinanti warga berbulan-bulan akan segera rampung.
Gereja tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan rohani yang nyaman, teduh, dan mampu menampung seluruh jemaat saat beribadah.
Dan SSK Satgas TMMD Kodim 1803/Fakfak, Lettu Inf Rendhra Pandu, mengatakan pihaknya sengaja memprioritaskan perbaikan fasilitas ibadah karena nilainya yang strategis bagi kehidupan sosial masyarakat.
“Kami ingin memastikan fasilitas ibadah di Kampung Warisa Mulya ini layak dan nyaman. Pemasangan plafon adalah langkah penting menuju penyelesaian. Harapan kami, gereja ini segera menjadi tempat jemaat berkumpul, berdoa, dan menguatkan persaudaraan,” ujarnya.
Program TMMD kali ini memang dirancang tidak hanya untuk membuka akses jalan atau membangun fasilitas umum, tetapi juga memperkuat infrastruktur sosial yang menjadi perekat kehidupan warga.
Di Warisa Mulya, gereja bukan hanya tempat sembahyang, melainkan juga ruang musyawarah, pusat kegiatan sosial, dan penanda identitas komunitas.
Pembangunan rumah ibadah ini menjadi cerminan filosofi TMMD: menggabungkan kekuatan militer, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menjawab kebutuhan riil di lapangan.
Dengan pengerjaan plafon yang kini mendekati selesai, tanda-tanda peresmian gereja mulai terlihat di depan mata.
Jika tak ada kendala cuaca atau logistik, warga Warisa Mulya bisa merayakan ibadah perdana di bangunan baru itu dalam waktu dekat.
Sebuah momen yang akan mengikat kembali ikatan batin antara warga, sekaligus menandai keberhasilan TMMD-125 di Fakfak bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga membangun jiwa masyarakatnya.
Komentar