Dorong Penambahan MBG, Karmomyanan: Program Ini Bukan Sekadar Gizi, Tapi Juga Ekonomi Rakyat

Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Politisi Partai Gerindra Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Jules Karmomyanan, mendorong Pemerintah Daerah untuk menambah satu unit Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Malra.

Ia menilai, program tersebut tidak hanya berdampak langsung pada peningkatan gizi anak sekolah, tetapi juga memberi efek ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar.

Saat ditemui di Langgur, Karmomyanan menjelaskan bahwa masih banyak pelajar di tingkat SD, SMP, hingga SLTA yang belum tersentuh bantuan MBG.

Padahal, menurutnya, program ini menjadi solusi ganda—meningkatkan kesehatan generasi muda sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

“Kita lihat sendiri, sejak MBG mulai berjalan di dua daerah ini, banyak bapak dan ibu yang kini bekerja di dapur MBG. Mereka setiap bulan menerima gaji yang bisa membantu membiayai anak sekolah, kuliah, bahkan sewa rumah. Artinya, program ini benar-benar memberi manfaat langsung bagi rakyat kecil,” ujar Karmomyanan.

Ia menilai penambahan satu unit MBG di Maluku Tenggara sangat mendesak, mengingat jumlah pelajar yang terus meningkat dan wilayah yang cukup luas. Dengan tambahan fasilitas tersebut, distribusi makanan bergizi bagi siswa di daerah pelosok bisa lebih merata.

Lebih lanjut, Karmomyanan juga menyampaikan apresiasinya kepada yayasan dan pihak pengelola MBG yang telah bekerja keras menjalankan program ini.

Ia menilai kolaborasi dengan lembaga seperti SPPI (Satuan Pelaksana Program Inovatif) akan semakin memperkuat sistem pengawasan dan pendampingan di lapangan.

“Kalau ada penambahan MBG dan didampingi oleh SPPI, saya pikir itu langkah yang sangat baik. Artinya akan ada lebih banyak karyawan yang terlibat, dan dampaknya akan semakin positif bagi perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar ke depan, jika ada kekeliruan dalam pelaksanaan program, perlu dibangun komunikasi dan koordinasi yang terbuka antara pemerintah daerah, pengelola MBG, dan masyarakat.

“Namanya juga manusia, pasti ada kehilafan. Yang penting adalah bagaimana semua pihak bisa duduk bersama untuk memperbaiki. Karena tujuan utama kita adalah memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” tutupnya.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat yang mulai digulirkan di berbagai daerah di Indonesia.

Di Maluku Tenggara, implementasi awal program ini telah menciptakan peluang kerja baru, terutama bagi ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.

Dengan wacana penambahan satu MBG lagi, Karmomyanan berharap manfaat sosial dan ekonomi dari program ini dapat menjangkau lebih banyak keluarga di pelosok Malra.

Komentar