Kabarsulsel-Indonesia.com | Pendidikan vokasional merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan peserta didik untuk bekerja di bidang tertentu. Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan vokasional dan dunia industri guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Dalam konteks Papua Barat, khususnya di Kabupaten Fakfak, pendidikan vokasional harus dikembangkan sesuai dengan potensi daerah. Sebagai wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam di sektor agribisnis, perikanan, pariwisata, dan energi terbarukan, Fakfak perlu mengembangkan sistem pendidikan vokasional yang mampu menjawab kebutuhan industri lokal dan regional. Hal ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tetapi juga sebagai strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Menyesuaikan SMK dengan Kebutuhan Fakfak
Untuk memperkuat pendidikan vokasional, perlu dilakukan revitalisasi SMK yang ada dengan menyesuaikan kurikulum dan program keahlian dengan potensi unggulan daerah. Beberapa sektor yang dapat menjadi fokus utama antara lain:
- Agribisnis dan Agroindustri – Fakfak terkenal dengan Pala Tomandin, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. SMK harus mengajarkan teknik budidaya, pengolahan, dan pemasaran pala serta komoditas lain seperti sagu, kelapa, kopi, keladi, dan singkong.
- Perikanan dan Kelautan – Sebagai wilayah pesisir, Fakfak memiliki potensi besar di sektor perikanan. SMK bisa mengembangkan program budidaya ikan, pengolahan hasil laut, serta teknologi kelautan.
- Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Dengan keindahan alam dan budaya yang khas, Fakfak memiliki potensi wisata yang besar. SMK harus melatih tenaga kerja di bidang hospitality, manajemen pariwisata, dan kuliner berbasis kearifan lokal.
- Teknik dan Energi Terbarukan – Mengingat kebutuhan infrastruktur dan energi di wilayah Papua Barat, SMK di Fakfak harus mengembangkan program keahlian di bidang teknik sipil, kelistrikan, serta energi terbarukan seperti tenaga surya dan mikrohidro.
Fakfak sebagai Daerah Penyangga untuk Kabupaten Persiapan Pemekaran Kokas dan Kabupaten Teluk Bintuni
Fakfak memiliki peran strategis sebagai daerah penyangga bagi Kabupaten Kokas yang akan segera dimekarkan serta wilayah Teluk Bintuni yang memiliki potensi gas alam cair yang luar biasa. Kokas sendiri kaya akan sumber daya alam seperti sumur gas milik BP LNG Tangguh, pabrik pupuk, perkebunan kelapa sawit, serta potensi perikanan dan kelautan yang melimpah. Dengan adanya pengembangan sektor industri di Kokas, kebutuhan tenaga kerja terampil akan meningkat secara signifikan.
Sebagai kabupaten induk, Fakfak harus mempersiapkan diri dengan membangun sistem pendidikan vokasional yang mampu memenuhi permintaan tenaga kerja di sektor-sektor tersebut. Dengan memiliki SMK yang terintegrasi dengan industri di Kokas dan Teluk Bintuni, Fakfak dapat menciptakan lulusan yang siap kerja serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kawasan.
Selain itu, pengembangan pendidikan vokasional di Fakfak juga dapat mempercepat pemerataan ekonomi di Papua Barat dengan menciptakan lapangan kerja berbasis keterampilan. Hal ini akan mencegah terjadinya urbanisasi berlebihan dan memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat maksimal dari potensi sumber daya alam yang ada.
Strategi Pengembangan SMK di Fakfak
Untuk mewujudkan pendidikan vokasional yang berkualitas dan sesuai kebutuhan daerah, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
- Kemitraan dengan Dunia Usaha dan Industri – Pemerintah daerah harus menjalin kerja sama dengan perusahaan dan UMKM lokal agar lulusan SMK mendapatkan kesempatan magang dan pekerjaan.
- Pendirian Fakfak Vocational Training Center (FVTC) – Pusat pelatihan ini bisa menjadi tempat bagi lulusan SMK untuk meningkatkan keterampilan mereka sebelum memasuki dunia kerja.
- Revitalisasi Infrastruktur Pendidikan – Pemerintah harus memastikan bahwa SMK memiliki laboratorium, peralatan praktik, serta akses teknologi yang memadai.
- Meningkatkan Minat Masyarakat terhadap SMK – Perlu ada kampanye edukasi bahwa lulusan SMK memiliki prospek karier yang baik dan dapat menjadi wirausahawan sukses.
- Pemberian Beasiswa dan Insentif – Pemerintah dan swasta dapat memberikan beasiswa bagi siswa dan insentif bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasional.
Menjadikan Fakfak sebagai Pusat Pendidikan Vokasional Papua Barat
Kabupaten Fakfak memiliki potensi untuk menjadi pusat pendidikan vokasional bagi wilayah Papua Barat, termasuk bagi Kabupaten Kokas dan Teluk Bintuni yang tengah berkembang pesat. Jika sistem pendidikan vokasional dibangun dengan baik, Fakfak bisa menjadi daerah penyangga yang memasok tenaga kerja terampil bagi wilayah sekitarnya.
Revitalisasi SMK berbasis potensi daerah bukan sekadar solusi bagi pengangguran, tetapi juga langkah strategis untuk membangun ekonomi Fakfak yang mandiri dan berdaya saing. Jika dilakukan dengan komitmen kuat dari semua pihak—pemerintah, industri, dan masyarakat—maka pendidikan vokasional dapat menjadi kunci bagi masa depan Fakfak yang lebih cerah.
Oleh: Ferdinand Nauw
(Sekjend Solidaritas Guru Asli Papua)
Komentar