KSI-Soppeng Kelangkaan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam akibat habisnya kouta pupuk bersubsidi di Kabupaten Soppeng bakal segera teratasi.
Pasalnya, sesuai pertemuan koordinasi percepatan penyaluran pupuk bersubsidi yang dihadiri Anggota KP3 ( undur Polisi, Jaksa, TNI, Koperindag,) distributor, pengecer dan produsen (Petrokimia, Pupuk Kaltim diperoleh keputusan bahwa mulai Hari ini(Jumat 6/11/2020 ) penebusan pupuk dimaksimalkan dan stock pupuk harus ditingkat kelompok, bukan lagi di tingkat pengecer.
“Semua kuota harus ditebus habis sebelum Minggu II Desember 2020″ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan ( DPH PKP) Kabupaten Soppeng Ir Fajar MMA via selularnya, Kamis 5/11/2020.
Menurut Fajar, komisi pengawas pupuk dan pestisida akan turun melakukan pengawalan dan pendampingan mulai Minggu depan.
“Insya Allah, mulai minggu depan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida akan turun melakukan pengawalan dan pendampingan serta melakukan pembinaan terhadap pendistribusian pupuk ini” tandasnya.
Sekadar diketahui, tambahan kouta pupuk bersubsidi Kabupaten Soppeng sebanyak 5.457 ton dengan rincian Pupuk Urea 3.550 ton,SP36 sebanyak 200 ton,ZA 742 ton dan NPK sebanyak 965 ton.
Laporan: Sulfadli-Sul
Komentar