Jaitar Sirait di Hukum Bersalah oleh PN Jatim, Majelis Hakim Ingatkan untuk Tifak Mengulangi Perbuatannya

KSI DKI Jakarta- Kamis, pukul 17.42 WIB  akhirnya Ketua Majelis Hakim Asmarani SH, MH beserta Hakim anggota Tri Andika SH dan Suparman Nyompa SH memutuskan terdakwa Jaitar Sirait  bersalah secara syah dengan hukuman 4 bulan penjara dan satu tahun masa percobaan tanpa penahanan. Atas putusan Hakim itu, pengacara Jaitar Sirait  menyampaikan pikir-pikir dulu. Kamis, 17/12.

Sementara itu Arist Merdeka Sirait Ketua Umum KOMNAS Perlindungan Anak yang hadir dalam persidangan itu  merasakan tidak “happy” karena perkara ini adalah perkara satu marga yakni  abang dan adik dari marga Sirait. 

Namun dari sisi keadilan dan hukum Arist Merdeka Sirait bependapat bahwa ponis hakim 4 bulan penjara dengan percobaan tampa penahanan terhadap Jaitar tidaklah setimpal dengan perbuatannya, karena perbuatan Jaitar sungguh menyakitkan dan merendahkan martabat kemanusiaan.

Atas putusan hakim yang menangani perkara ini saya ingin menyatakan kepada seluruh marga Sirait yang ada di Dunia ini bahwa perbuatan Jaitar Sirait  oleh putusan hakim jelas-jelas dan dengan meyakinkan dan syah secara hukum bahwa tindakan Jaitar Sirait BERSALAH dan melanggar hukum

Oleh karenanya, oleh hakim diputuskan  Jaitar mendapatkan hukuman 4 bulan penjara dan satu tahun  satu tahun masa percobaan sesuai dengan tuntutan Jaksa.        

“putusan inilah yang terbaik buat bapak, bersatulah marga Sitait, jangan mengulangi perbuatan yang sama,” demikian disampaikan ketua Majelis Hakim diluar putusannya.

Kalau dikatakan puas dan adil, kata Arist, “Saya kira hukuman itu relatif. Sekarang Ylyang terpenting atas putusan majelis hakim memutuskan bahwa tindakan Jaitar Sirait selama ini adalah perbuatan yang salah dan melanggar hukum dan hak Asasi manusia sehingga putusan Hakim  inilah yang menjadi kejelasan kepada seluruh marga Sirait di dunia ini atas asal usul yang selam ini diperkarakan,”    demikian pendapat Arist Merdeka Sirait  yang disampaikannya kepada sejumlah media usai mendengar putusan Hakim atas terdakwa Jaitar Sirait.

Lebih lanjut Arist Merdeka menyatakan bahwa sesunggunya jika mengingat dan mengulang kembali sikap dan perbuatan Jaitar Sirait yang ia tulisannya melalui media sosial bahwa tuntutan Jaksa serta  putusan majelis Hakim tidaklah setimpal dengan perbuatannya karena perbuatannya itu telahmengakibatkan keresahan dan kemarahan sebagian keturunan marga Sitait khususnya keturunan Oppu Raja Sirait.

“Tidak ada satu otoritas pun atau seseorang pun yang diberikan kewenangan untuk mengabaikan apalagi dengan sengaja menghilangkan   asal usul seseorang apalagi meniadakan sebagai keturunan nenek moyangnya hanya karena ketidakjelasan sejarahnya sendiri.” Ujarnya.

Foto : Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA. Dok. Redaksi KSI.

“Atas putusan Hakim itu, sudah sangatlah jelas bahwa tindakan Jaitar Sirait selama in adalah tindakan yang salah dan tidak bisa diulang kembali, dengan demikian marilah Raja Toga Sirait bersatu untuk membangun sumberdaya keturunan marga Sirait sebagai bagian tak terpisahkan  dari pembangunan bangsa, dan tidak lagi saling mengejek dan melecehkan satu sama lain  apalagi satu marga yakni Sirait serta merasa paling benar atas sejarahnya.” Ajak Arist

“Sesungguhnya semua asal usul  mempunyai sisi gelap dan tidak ada yang sempurna. Karena sulit ditelusuri secara faktual, Dengan demikian atas Putusan Hakim hari ini Kamis 17/12 saya sampaikan kepada seluruh Keturunan ‘TOGA SIRAIT’ bahwa apa yang dilakukan Jaitar Sirait selama ini adalah tidak benar, salah dan melanggar hukum serta dokumen’-dokumen yang selama ini diedarkan adalah tifak benar.” Demikian Arist Merdeka mengakhiri penjelasannya.

Sumber : Arist Merdeka Sirait (Ketua Komnas PA) 

Admin    : Redaksi KSI) 

Komentar