Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan bahwa aparat penegak hukum di wilayah Polres Maluku Tenggara harus bertindak tegas terhadap para pelaku kekerasan dalam bentrokan tragis yang terjadi di Kota Langgur beberapa waktu lalu. Ia menolak adanya pembiaran dan meminta proses hukum dijalankan secara adil dan transparan.
“Saya minta para pelaku kekerasan diproses secara hukum hingga tuntas. Tidak boleh ada pembiaran, siapa pun yang melanggar hukum harus bertanggung jawab,” ujar Lewerissa dalam pernyataannya di Ambon, Senin (17/03/2025).
Bentrokan yang terjadi pada Minggu dini hari itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Situasi ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Maluku, yang meminta aparat keamanan segera mengambil langkah konkret untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Selain menginstruksikan tindakan hukum bagi para pelaku, Lewerissa juga mengimbau tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk aktif meredakan ketegangan serta mencegah aksi balas dendam.
“Saya harap tokoh agama, masyarakat, dan pemuda dapat berperan aktif dalam menjaga kondusifitas di masyarakat. Jangan sampai kekerasan ini terus berlanjut atau memicu konflik baru,” pintanya.
Soroti Dugaan Peredaran Miras dan Narkoba
Di tengah upaya pemulihan situasi, muncul dugaan bahwa peredaran minuman keras (miras) dan narkoba turut menjadi faktor pemicu bentrokan. Informasi yang berkembang menunjukkan bahwa narkoba mulai marak beredar di Kota Langgur dan sekitarnya, terutama di kalangan anak muda.
Menanggapi hal ini, Gubernur Lewerissa meminta aparat keamanan untuk lebih proaktif dalam melakukan pencegahan.
“Ada sinyalemen peredaran miras dan narkoba yang dapat memicu konflik sosial. Saya minta aparat keamanan bertindak lebih agresif dalam mencegah dan memastikan barang-barang ini tidak mudah didapat di pasar,” tegasnya.
Ia juga meminta agar penegak hukum bekerja dengan data yang valid dalam menindak dugaan peredaran narkoba.
“Kita tidak bisa hanya berasumsi, tetapi perlu bukti kuat. Oleh karena itu, saya meminta aparat keamanan fokus menangani masalah ini agar tidak ada lagi korban akibat penyalahgunaan narkoba maupun miras,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Lewerissa menegaskan bahwa stabilitas keamanan di Maluku Tenggara harus segera dipulihkan secara menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam mencegah konflik dan menjaga ketertiban masyarakat.
“Kita harus pastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Semua pihak harus terlibat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis,” tandasnya.
Komentar