Kapolres Malra: Konflik Rugikan Banyak Pihak, Warga Diminta Tak Libatkan Anak-Anak

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kapolres Maluku Tenggara (Malra), AKBP Frans Duma, S.P., menegaskan bahwa pihaknya bersama Bupati dan Forkopimda telah menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah penyelesaian konflik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Kapolres, konflik tersebut telah membawa dampak negatif bagi banyak pihak, termasuk anak-anak yang menjadi korban. Oleh karena itu, ia meminta semua elemen masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga generasi muda agar tidak terseret dalam konflik yang merugikan.

“Rata-rata korban dalam insiden ini adalah anak-anak yang masih dalam pengawasan orang tua. Kami sangat berharap agar anak-anak tidak lagi dilibatkan dalam konflik,” ujar AKBP Frans Duma saat ditemui usai pertemuan, Senin (17/3/2025).

Kapolres menekankan bahwa pertemuan dengan Forkopimda lebih mengarah pada strategi penanganan konflik yang lebih efektif. Ia juga mengakui bahwa Polres Maluku Tenggara mendapat sorotan tajam dari masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap insiden tersebut.

Pihak kepolisian akan terus mendorong pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara untuk terlibat aktif dalam upaya penyelesaian konflik secara damai.

Selain itu, Kapolres juga memastikan bahwa situasi di Malra saat ini telah berangsur kondusif. Namun, ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menjaga keamanan lingkungan dan tidak membiarkan anak-anak keluar rumah pada malam hingga dini hari.

“Kejadian seperti ini sering terjadi di malam atau subuh. Kami berharap orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam situasi yang berbahaya,” tegasnya.

Lebih lanjut, AKBP Frans Duma mengungkapkan bahwa dalam konflik yang terjadi, ada juga anggota kepolisian yang turut menjadi korban akibat aksi brutal dari pihak-pihak yang terlibat.

Sebagai langkah pencegahan, ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini, termasuk peran sekolah dalam mendidik anak-anak agar tidak mudah terprovokasi atau terlibat dalam aksi kekerasan.

“Kami berharap semua pihak bisa terlibat dalam memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Sekolah-sekolah juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak agar tidak mudah terpengaruh oleh konflik sosial,” pungkasnya.

Komentar