KPU Kepulauan Tanimbar Gelar FGD Evaluasi Pemilu 2024: Perbaiki Kualitas Demokrasi ke Depan

Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Vila Bukit Indah Saumlaki pada Senin, 24 Februari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun laporan evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Bawaslu, partai politik, akademisi, media, serta pemantau pemilu.

Ketua KPU Kepulauan Tanimbar, Cristian Matruty, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan tindak lanjut dari surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Nomor: 314/PL01-SD/01/2025.

“Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik ke depan. Dengan melibatkan berbagai stakeholder, kita bisa mengidentifikasi kendala dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pemilu,” ujar Matruty.

Dalam forum ini, berbagai masukan dan kritik terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 dikumpulkan dan akan dijadikan rekomendasi bagi KPU secara berjenjang hingga ke tingkat pusat.

Matruty menekankan bahwa hasil evaluasi ini diharapkan dapat memperbaiki berbagai aspek dalam tahapan pemilihan, baik untuk pemilihan bupati dan wakil bupati maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan datang.

Tiga Fokus Utama Evaluasi Pemilu 2024

FGD ini mengangkat tiga tema utama dalam evaluasi Pemilu 2024, yaitu:

  1. Evaluasi Kelembagaan – Mengkaji peran dan kinerja penyelenggara pemilu serta mencari solusi agar pelaksanaan pemilu di masa depan lebih profesional.
  2. Faktor Eksternal Pemilu – Menganalisis pengaruh faktor luar terhadap jalannya pemilu, termasuk tantangan distribusi logistik dan aspek teknis lainnya.
  3. Tingkat Partisipasi Pemilih – Mengevaluasi partisipasi masyarakat dalam pemilu serta strategi untuk meningkatkan kesadaran demokrasi di masa depan.

Hasil diskusi ini nantinya akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang disampaikan kepada KPU Provinsi dan KPU RI untuk meningkatkan efektivitas serta transparansi penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di Kepulauan Tanimbar.

“Harapan kami, evaluasi ini dapat menjadi acuan dalam menciptakan pemilu yang lebih demokratis, minim kendala, serta profesional di masa mendatang,” tutup Matruty.

Komentar