BPKAD Malra Pastikan Anggaran Pesparawi Cair, Klarifikasi Isu Kontingen Terlantar

Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Maluku Tenggara, Rasyid, menegaskan bahwa pencairan anggaran untuk penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Maluku Tenggara tetap berjalan sesuai prosedur.

Ia juga membantah pemberitaan yang menyebut kontingen Pesparawi terlantar akibat keterlambatan pencairan dana.

“BPKAD tetap mendukung kegiatan Pesparawi dan tidak ada niat untuk menghambat pencairan anggaran,” ujar Rasyid melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu (15/2/2025).

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, Pemerintah Daerah telah menyalurkan dana hibah sebesar Rp1,3 miliar untuk penyelenggaraan Pesparawi. Menurutnya, jika anggaran tersebut telah digunakan sesuai peruntukannya, maka isu keterlantaran kontingen di Ambon tidaklah benar.

Tambahan Anggaran Rp800 Juta untuk 2025

Meski telah menyalurkan anggaran signifikan, Rasyid mengakui bahwa ada tambahan kebutuhan dari pihak penyelenggara. Untuk itu, Pemkab Malra mengalokasikan tambahan Rp800 juta pada tahun 2025, sehingga total dana hibah untuk Pesparawi mencapai Rp2,1 miliar.

Namun, pencairan tahap kedua mengalami kendala teknis terkait mekanisme penyaluran yang diatur dalam sistem aplikasi pengelolaan keuangan daerah (SIPD). Selain itu, instruksi efisiensi belanja daerah juga turut mempengaruhi selektivitas pemberian hibah.

“Kami tetap berkomitmen menyalurkan dana sesuai regulasi. Tahap pertama akan dicairkan sebesar 40 persen dari total Rp800 juta, dan kami upayakan realisasinya pada hari Senin atau Selasa mendatang,” jelas Rasyid.

Bantahan Isu Kontingen Terlantar

Menanggapi pemberitaan yang menyebut kontingen Pesparawi Malra terlantar akibat keterlambatan pencairan dana, Rasyid menegaskan bahwa hal itu tidak tepat. Ia meminta semua pihak bersabar, karena proses pencairan hanya terkendala faktor teknis dan tetap akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Pemerintah sudah menyalurkan Rp1,3 miliar di 2024 untuk mendukung kegiatan ini. Jadi, kalau ada isu anak-anak terlantar, itu keliru,” pungkasnya.

Komentar