Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 10 Desember 2024 | Pemerintah Kabupaten Fakfak menggelar peringatan Hari Perkebunan Nasional ke-67 dengan mengusung komitmen besar: menjadikan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas andalan untuk mendukung perekonomian daerah.
Acara yang berlangsung di Aula Pertemuan Dinas Perkebunan Fakfak ini dirangkaikan dengan sosialisasi bertajuk “Komoditas Perkebunan Kelapa Sawit Menuju Komoditas Andalan Daerah”.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos., M.Si., dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Setda Fakfak, Arobby Hindom, M.Si., menyampaikan bahwa kelapa sawit memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi lokal, terutama di Distrik Bomberay dan Tomage.
“Sawit telah membuka peluang besar, dari menciptakan lapangan kerja hingga mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti transportasi dan logistik,” tegasnya.
Peringatan kali ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan perkebunan yang berkelanjutan, selaras dengan tema nasional “Perkebunan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045”.
Peluncuran Buku Strategis dan Fokus Diskusi
Acara ini juga diwarnai dengan peluncuran dua buku penting yang dianggap strategis bagi pembangunan perkebunan di Fakfak, yaitu buku panduan tentang investasi sawit dan budidaya pala tomandin.
Peluncuran ini diharapkan dapat menjadi pedoman praktis bagi petani dan investor untuk memaksimalkan potensi perkebunan di daerah.
Setelah peluncuran buku, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Plt. Kadisbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T., bersama Asisten II Setda Fakfak Arobby Hindom, M.Si. Pemotongan tumpeng ini melambangkan semangat baru dalam memajukan sektor perkebunan di Fakfak.
Sorotan utama dalam kegiatan ini adalah Fokus Group Diskusi (FGD) yang menghadirkan pemateri dari PT. Rimbun Sawit Papua. Dalam diskusi ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknik pembudidayaan sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta strategi menghadapi tantangan dalam sektor ini.
Sawit sebagai Komoditas Masa Depan Fakfak
Dalam sambutannya, Bupati Untung Tamsil menekankan pentingnya pengelolaan perkebunan sawit yang bijaksana dan berkelanjutan.
“Sawit adalah masa depan Kabupaten Fakfak. Dengan terbangunnya pabrik pengolahan sawit berkapasitas besar, kita optimistis sawit dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa sektor sawit tidak lepas dari tantangan, seperti isu lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan komitmen bersama untuk memastikan bahwa perkebunan sawit memberikan dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial.
Momentum Kebangkitan Perkebunan Fakfak
Hari Perkebunan Nasional ke-67 ini menjadi pengingat akan pentingnya sektor perkebunan dalam mendukung ketahanan pangan dan energi. Bupati Fakfak mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan momentum ini sebagai langkah nyata dalam membangun perkebunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Semoga hasil dari sosialisasi ini dapat menjadi titik awal perubahan besar bagi sektor perkebunan di Fakfak. Kita harus melangkah bersama, menjadikan kelapa sawit sebagai kebanggaan daerah dan sumber kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam memajukan sektor perkebunan. Dengan sinergi dan kolaborasi yang terus diperkuat, Fakfak siap melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.
Komentar