KSI Kalbar – Pemerintah membangun infrastruktur bermacam jalan atau cara dan pendanaan dengan jalur – jalur yang ditempuh untuk bisa menapung keluhan atau aspirasi masyarakat salah satu kegiatan pekerjaan infrastruktur melalui aspirasi Dewan pada tahun 2017 dengan judul barau timbun. Minggu, (21/2/2021).
Ersan Tarmiji mengatakan kepada wartawan KSI bahwa warga Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.
Warga sangat kecewa dengan pembangunan yang terletak di Desa Randau Jungkal RT 07 terkesan tak jelas wujudnya di samping pekerjaannya tak jelas pelaksanaan papan plang tidak di pasang sehinga masyarakat tidak tahu berapa jumlah angaran yang diggunakan.
Ersan menyampaikan ke wartawan KSI,”bahwa apa bila pembangunan tidak dilanjutkan maka pembangunan tersebut akan di ambil alih dan penbangunan akan di bongkar karena pembangunan tersebut tak jelas.” Ungkapnya.
Informasi yang ditelusuri oleh wartawan KSI ke lokasi dan mencari info bahwa paku dana yang di peroleh perkiraan sekitar 100 sampai 200 juta, sedangkan pembagunan tersebut Barau Timbun tapi tidak di timbun.
Pada saat wartawan konfirmasi ulang Minggu tanggal (21/2/202) sebut saja keluarga pemyerahan lahan menyampaikan ke wartawan KSI kami tidak bisa menggunakan jalan akibat Tinggal Barau tersebut tidak ditimbun.
Secara terpisah dari tokoh masyarakat Randau Jungkal akibat pembangunan tidak jelas alias ‘siluman’ kalau pembangunan tidak mengutungkan masyrakat sebaiknya di ambil alih saja.
Reporter : Tim KSI
Editor : Noval Verdian
Komentar