Kontroversi Biaya Outing Class di SDN 06 Karang Tengah: Orang Tua Merasa Terbebani, Pihak Sekolah Bantah

Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Dalam beberapa hari terakhir, muncul keluhan dari orang tua siswa SDN 06 Karang Tengah terkait biaya outing class yang dianggap memberatkan.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2024, sejumlah orang tua murid mengeluhkan biaya outing yang disebut mencapai Rp700.000 per anak, dengan tambahan biaya Rp200.000 jika ada adik atau kakak yang ikut serta.

Seorang orang tua murid yang enggan disebutkan namanya, sebut saja Ibu Lasma, menyampaikan bahwa kegiatan outing yang rencananya diadakan pada November tersebut belum pernah dibahas bersama orang tua murid dalam rapat atau diskusi.

“Kami sangat keberatan dengan nominal tersebut karena di masa sekarang ini mencari uang susah. Anak-anak hanya diberi tahu untuk menabung Rp2.000 hingga Rp5.000 per hari tanpa penjelasan lebih lanjut. Yang saya heran, kenapa kalau saya ajak satu orang lagi, malah dikenakan biaya tambahan Rp200.000. Ini sangat membebankan,” ujar Ibu Lasma.

Lebih lanjut, Ibu Lasma juga mengungkapkan bahwa anak yang tidak ikut outing tetap diwajibkan membayar biaya tersebut, yang menurutnya tidak masuk akal.

Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SDN 06 Karang Tengah, Ibu Wiwin, menanggapi keluhan tersebut dan membantah bahwa biaya outing mencapai Rp700.000.

“Memang benar akan diadakan outing class, tapi informasi soal biaya yang disebutkan tidak benar. Kami tidak ingin membebani para orang tua. Rencana ini masih dalam tahap diskusi dan belum ada keputusan final. Anak-anak yang tidak ingin ikut juga tidak dipaksakan,” jelasnya.

Ketua Komite Korlas, Ibu Yati, yang turut hadir dalam wawancara, membenarkan adanya pertemuan dengan orang tua murid.

“Biaya yang disepakati adalah Rp340.000 per anak dan Rp310.000 untuk orang tua yang ingin ikut. Soal biaya tambahan untuk adik atau kakak yang masih kecil, kami masih harus konfirmasi ke pihak travel, apakah bisa mendapatkan diskon atau tidak,” ujar Ibu Yati.

Ibu Wiwin dan Ibu Yati berharap tidak ada lagi miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid terkait kegiatan outing class ini.

Komentar