Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Pulau Letti, salah satu pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk mendukung pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Penutupan resmi kegiatan TMMD ini dilakukan oleh Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han., di lapangan Nusletti Railetti, Desa Tutukey, Dusun Serwaru, Kecamatan Pulau Letti, Kamis (22/08/2024).
Dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, Pangdam XV/Pattimura menegaskan bahwa TMMD adalah salah satu bentuk Operasi Bakti TNI yang merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan masyarakat.
Tujuannya adalah mempercepat pembangunan di daerah-daerah tertinggal dan meningkatkan semangat kebersamaan serta nasionalisme.
Selama pelaksanaan TMMD ini, berbagai kegiatan fisik dan non-fisik telah diselesaikan 100%, termasuk pembangunan 50 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan rabat sepanjang 2.300 meter, 7 unit bak penampung air, 8 unit MCK, serta sejumlah kegiatan penyuluhan seperti Kamtibmas, bahaya narkoba, pertanian, lingkungan hidup, perikanan, kelautan, KB dan stunting, serta mitigasi bencana alam.
Selain itu, juga diberikan bantuan sosial kepada Yayasan Anak Yatim dan Panti Asuhan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat.
Program TMMD di Pulau Letti ini diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong dan menjaga hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Masyarakat dan pemerintah daerah setempat menyampaikan terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., atas pelaksanaan program ini, dan berharap agar TMMD ke depan tetap difokuskan di wilayah-wilayah terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Timor Leste, Australia, Malaysia, dan Papua Nugini.
Setelah menutup TMMD ke-121, Danrem 151/Binaiya melanjutkan kunjungannya untuk meninjau Satgas Pengamanan Pulau Terluar Indonesia di Pulau Letti dan Pulau Kisar.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengecek kondisi personel di lapangan sekaligus memberikan motivasi kepada prajurit yang bertugas agar tetap semangat, disiplin, dan profesional dalam menjalankan tugas negara, serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menegaskan bahwa tugas pengamanan pulau-pulau terluar ini merupakan sebuah kehormatan yang hakiki dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Tugas ini harus dimaknai sebagai panggilan ibu pertiwi yang harus ditanamkan secara mendalam dalam jiwa dan raga setiap prajurit, di manapun mereka bertugas.
Komentar