Maluku Tenggara, Kabarsulselindonesia.com | Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) menggelar Pasar Murah. Dengan tema “Gebyar Kemerdekaan HUT RI ke-79,” kegiatan ini berlangsung di Pasar Langgur pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Pasar murah ini tidak menyediakan minyak tanah bersubsidi, disebabkan oleh belum adanya komunikasi resmi dari Dinas Perindag kepada pihak Pertamina. “Kami memang belum menyurati Pertamina terkait minyak tanah bersubsidi, sehingga untuk kali ini tidak bisa dijual di pasar murah,” ungkap Kepala Dinas Perindag Malra, Arsyad Jabkenyanan, saat diwawancarai usai pembukaan acara oleh Pejabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono.
Meski begitu, pasar murah ini menyediakan lima jenis barang kebutuhan pokok, yakni beras, minyak goreng, bawang putih, gula pasir, telur, serta bawang merah.
“Harga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan harga pasar, misalnya beras premium yang biasa dijual Rp18.000 per kilogram, di sini dijual hanya Rp10.000,” tambah Arsyad.
Terkait bawang merah, Arsyad menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan petani bawang di Ohoi Yavavun, Kecamatan Kei Kecil Timur. Namun, karena bawang merah tersebut masih dalam proses pengeringan, kerja sama lebih lanjut dengan Dinas Pertanian akan dilakukan untuk mendukung distribusi hasil petani lokal ke pasar.
Pasar murah ini didanai oleh APBD dengan alokasi anggaran sebesar Rp 50 juta. Pemkab Malra juga berencana menggelar pasar murah secara berkala setiap minggu, bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Pejabat Bupati untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tutup Arsyad.
Komentar