Respon Cepat BPBD Provinsi Papua Barat Tangani Warga Terdampak Bencana di Kampung Kotam

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat Derek Ampnir, S.Sos., M.Si saat ditemui Kabarsulsel-Indonesia.com di Kantor BPBD Kabupaten Fakfak yang beralamat di Jalan Martha Ch. Tiahahu Wagom pada Rabu, [10/01/2024] menjelaskan jika kehadirannya ke Fakfak dalam rangka merespon fenomena alam yang terjadi di kampung Kotam pada Minggu [07/01] yang mengakibatkan 3 rumah warga rusak.

Alumni Fakultas Ilmu Sosial-Politik Universitas Cendrawasih Jayapura dalam keterangannya mengatakan jika penyebab terjadinya bencana ini tentu diakibatkan oleh perubahan iklim cuaca dari El Nino ke La Nina yang di tandai dengan intensitas curah hujan dan angin yang cukup tinggi. Ujarnya.

Memang katanya, BMKG telah memprediksikan dan menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan ini akan berpotensi terjadinya perubahan cuaca ekstrim di Negara kita. Oleh karenanya perlu kewaspadaan dan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi fenomena perubahan cuaca in. ungkap Derek.

Kepala BPBD Provinsi Papua Barat Derek Ampnir, S.Sos., M.Si bersama staf BPBD Kabupaten Fakfak di Kantor BPBD Kabupaten Fakfak usai mengunjungi warga Kampung Kotam Distrik Fakfak Timur Tengah Kabupaten Fakfak sekaligus menyerahkan bantuan kepada Warga yang terpapar bencana | Foto Kabarsulsel-Indonesia.com.

Dikatakan pula bahwa, saat dirinya mendapatkan laporan tentang kejadian bencana alam angin puting beliung yang terjadi di kampung Kotam, sontak dirinya langsung berkordinasi dengan Pj. Gubernur Papua Barat, dan selanjutnya atas perintah pimpinan untuk selanjutnya menyiapkan sejumlah langkah-langkah cepat dalam penanganan bencana dan upaya pemulihan masyarakat yang terkena dampak bencana. Ungkapnya. Lanjutnya lagi, dalam jangka waktu 72 jam pasca kejadian tersebut, Tim BPBD yang di komandoi langsung oleh dirinya selaku Kepala BPBD Provinsi Papua Barat langsung tiba di lokasi kejadian serta sekaligus menyerahkan bantuan sandang dan pangan kepada warga yang tepapar. Jelas Derek.

Dikatakan pula bahwa kehadiran Tim BPBD Provinsi Papua Barat di Kampung Kota tentu dalam rangka respon kebutuhan penanganan masyarakat yang terpapar bencana melalui bantuan sandang dan pangan sehingga masyarakat dapat survife bertahan pasca bencana. selain itu kehadiran Tim ini juga sebagai upaya memulihkan masyarakat dari traumatis yang di hadapi pasca bencana sehingga diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari trauma mereka. Tandas Derek.

Dikatakan pula bahwa BNPB dan BPBD dalam rangka program peningkatan kapasitas kelembagaan telah menyerahkan bantuan dari Provinsi Papua Barat kepada masyarakat guna penguatan kelembagaan BPBD Kabupaten Fakfak. Tentunya diharapkan bahwa masyarakat yang terpapar dapat bertahan selama 74 jam sembari menunggu masa recovery atau masa pemulihan. Ungkapnya. Lanjutnya pula tentunya pemerintah akan tetap hadir, tugas selanjutnya yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Papua Barat adalah melakukan kajian kebutuhan lanjutan terhadap masayrakat yang terpapar bencana di kampung Kotam, sehingga dapat menyiapkan langkah-langkah lanjutan. Tutup Derek.

Komentar