Penanganan Stunting, Bapperida PBD Gelar Monev

Aimas, Kabarsulsel-Indonesia.com; Guna mengontrol penanganan kasus stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bepperida) Provinsi Papua Barat Daya melaksanakn monitoring dan evaluasi kabupaten/ kota atas pelaksanan aksi konvergensi penurunan stunting semester II tahun 2023, bertempat di Aimas Hotel, Kamis (28/12).

Kepala Badan Bapperida Papua Barat Daya, Rahman, menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini untuk mengetahui posisi dan kedudukan angka stunting pada masing-masing kabupaten dan kota terkait penerapan delapan aksi konvergensi.

Dikatakan Rahman, kegiatan tersebut juga merupakan langkah untuk mencari tahu sejauh apa kemajuan progres penurunan stunting dari kabupaten dan kota. Juga termasuk di dalamnya untuk mendapatkan masukan dan saran guna penguatan penerapan delapan aksi konvergensi penurunan stunting agar bisa mencapai target stunting nasional sebesar 14%

Sementara itu, Tenaga Ahli Bangda Kemendagri Wilayah Regional V, A. Jawahir memberikan apresiasi atas kebijakan penanganan stunting melalui monitoring dan evaluasi terhadap delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Papua Barat Daya. Ia juga sangat mengapresiasi pemerintah dalam pengentasan kasus stunting melalui program jaminan seribu hari kehidupan (Jambu Hidup).

“Program monitoring dan evaluasi ini sangat pemting untuk mengetahui capaian kita. Namun di samping itu, perlu saya apresiasi juga komitmen Pj Gubernur yang nampak dangat serius menanganani permasalahan stunting dengan menggagas program Jambu Hidup. Jujur saja, di tanah Papua ini baru Papua Barat Daya yang pimpinanya sebegitu serius dalam masalah stunting,” kata Jawahir.

Ia berharap kepada enam kabupaten dan kota agar komitmen untuk menyampaikan laporan kinerja penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara berjenjang kepada Kemendagri, dan selanjutnya disampaikan ke BKKBN selaku ketua di tingkat nasional.

Dia menilai, dari sisi kinerja pelaksaan aksi dari 13 provinsi di Wilayah Regional V, Provinsi Papua Barat Daya masuk kategori sangat baik dengan capaian prevalensi stunting sudah di angka 93,10 persen.

Komentar