Fikri Tamher Kembali Buka Suara Soal Stagement Ketua Ibra Gadungan

Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com; Fikri Tamher, akhirnya kembali buka suara berkaitan dengan adanya pencatutan nama serta klaim oknum tertentu yang mengatasnamakan diri sebagai Ketua Pemuda Ibra.

Hal ini disampaikan kepada Kabarsulsel-Indonesia pada Jumat, (15/09) via whats app.

Dalam pesan yang dikirimkan dikatakan jika Ada yang mengutip pernyataan saya selaku Koordinator Pemuda Ibra Ifit di berberapa media online waktu lalu. Terkait adanya indikasi kuat KKN/Korupsi Kolusi Dan Nepotisme laporan fiktif laporan asal-asalan yang penting cair, tentang keuangan desa (ADD dan DD) yang terjadi di pemerintahan desa ibra. Untuk itu ada beberapa point yang perlu saya luruskan. Ujar Tamher.

Substansinya kan jelas bahwasanya kepala desa ibra tidak menjalankan aturan wewenang UU pemerintahan desa yang berlaku di negara republik indonesia. Seperti tidak pernah mengadakan rapat kepala desa ibra dengan masyarakat desa ibra dan badan permusyawarakatan desa (BPD/BSO) untuk menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa).  Tegasnya lagi.

Salah satu aturannya secara singkat yaitu Permendagri Nomor 20 Tahun 2018. Makanya selalu ditekankan ada penyimpangan di pemerintahan desa ibra bahkan sudah melanggar hukum negara republik indonesia tapi kepala dinas PMD, Camat Kei Kecil bahkan Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara masih menutup mata. Kepemimpinan MTH PB (Bupati & Wakil Bupati) berakhir bulan oktober 2023 sudah wajib hukumnya hal yang seperti ini harus dibereskan. Ungkap Ketua Pemuda Ibra

Untuk itu yang mengaku dirinya sebagai ketua pemuda saya katakan dia itu ketua pemuda palsu/gadungan karena masih sampai detik ini Ketua Pemuda Ibra Yusnan Tamher dan Sekjend Pemuda Abdul Gani Renuatt. Pengurus kepemudaan secara SAH dan legal diakui di desa ibra. Pungkas Tamher

Lanjutnya pula, Jadi semua yang dikatakan ketua pemuda palsu terbukti berbohong HOAX berbicara digital tunjukan mana website resmi pemerintah Desa Ibra yang bisa diakses oleh publik. Perangkat Desa Ibra ini ada yang tidak punya smartphone, jadi jelas itu hanya tipu daya dari ketua pemuda palsu. Tegas Tamher

Tujuan adanya balai desa untuk apa? Kenapa harus rapat di rumah. Ketua pemuda palsu tidak mengerti makanya tidak bisa bedakan mana urusan pemerintahan, adat dan urusan pribadi. Jelas ketua pemuda palsu bukan hanya berbohong tapi juga memfitnah dan memprofokasi. Tutup Tamher

Komentar