LANGGUR, Kabarsulsel-indonesia.com – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menegaskan bahwa konflik perkelahian antara kedua kelompok masyarakat Ohoi Elat dan kelompok masyarakat Ohoi Bombai jangan dirusuki dengan kepentingan-kepentingan Politik. Pasalnya, sebagai Pemerintah Daerah dirinya bertanggungjawab penuh terhadap kemaslahatan masyarakat di wilayah itu apalagi dalam hal keamanan dan ketertiban.
Maka menyikapi terkait dengan konflik pertikaian antar kedua kelompok pemuda di Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, Hanubun bertekad akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian Polres Maluku Tenggara untuk dapat mengusut tuntas persoalan ini dan bila mana terdapat ada aktor di belakang peristiwa ini,maka harus di seret sampai ke Rana hukum agar ke depan tidak akan terjadi lagi.”Tegasnya.
“Sekarang saya minta kesadaran dari semua orang, yang saya ada bilang itu tangan lebih cepat dari otak karena saya sendiri turun ke lapangan bersama dengan aparat dan disana kan ada 100 orang, baik dari Brimob maupun TNI, semuanya ada disana. Jadi, gabungan TNI/POLRI ada disana dan aksi-aksi yang seperti ini jangan dirusuki dengan kepentingan-kepentingan politik ini yang saya harus jaga.” Tegas Bupati di Langgur belum lama ini.
Terkait dengan pertikaian itu, Hanubun didampingi aparat TNI/POLRI telah mendatangi ke tempat kejadian perkara (TKP) dan telah menyaksikan situasi dan kondisi pasca bentrok dimaksud,olehnya
itu terhadap para pelaku dari kedua kelompok masa itu, “Hanubun meminta aparat Kepolisian setempat untuk dapat menangkap para pelaku dari dua jelompok agar dapat mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya tanpa pandang buluh.
“Saya juga minta untuk aparat harus menegakan siapa yang melakukan hal itu harus ditindak tegas sesuai dengan undang undamg yang berlaku.”Terangnya
Dan kata ini harus di garis bawahi bahwa selaku kepala daerah yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di daerah ini,untuk itu saya minta kepada TNI/POLRI harus tegas dan usut sampai ke akar akarnya,dan ada anggota TNI yang liar juga,namun tidak bisa dapat di sebutkan Beber orang nomor 1 di Kab Malra.
Disinggung terkait dengan pendekatan secara kekeluargaan,”Kata Hanubun bahwa tidak ada kata pendekatan,selain hanya jalur penegakan hukum terhadap peristiwa ini.” Bebernya
“Dan kalau soal keluarga antara elat dan bombai itu nanti kita pake sarana,Tetapi yang jelas bahwa memulai itu harus ditindak keras oleh pihak aparat penegak hukum tanpa pandang buluh,baik dari Elat maupun juga Bombai. “Harapanya.
Hanubun saat di diwawancarai sejumlah awak media pada saat usai mengingikuti Rapat Paripurna dalam rangka peringatan HUT Kota Langgur ke-11 di kantor DPRD Maluku Tenggara Senin (10/10/2022) telah menyebut bahwa saya turun lapangan dan menjenguk para korban bentrok pertikaian antara kedua kelompok masa. “Ucapnya.
“Dan apa yang saya sudah lakukan itu saya sudah turun sendiri dan bagi mereka yang luka dan lain-lain itu semuanya saya sudah urus dan hal seperti ini tentu sangat kepedulian oleh Pemerintah Daerah,olehnya itu saya himbau supaya hal seperti ini jangan terulang lagi dan jangan sampai ada kepentingan kepentingan orang lalu disusuki itu, jadi kalau bisa jangan, karna yang rugi itu adalah masyarakat, bukan mereka yang praduga tak bersalah,Olehnya itu saya minta kepada TNI/POLRI untuk menuntaskan dan mencari sampai ke akar-akarnya dan Nggak bisa kita main-main dengan hal ini,karna kita sendiri punya pengalaman daerah ini dan jangan digiring untuk hal-hal lain,karna ini pidana murni yang harus ditegakkan.” Tegas Hanubun.
(MD-Malra)
Komentar