Diduga Tak Penuhi Keinginannya, Istri Nekat Gantung Diri

NEWS, Pariwisata176 views

Kabarsulsel-indonesia.com, Dobo (Kepulauan Aru) – Wa Ariati (26), warga Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupten Kepulauan Aru, Maluku nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan sepotong tali.

Ibu Rumah Tangga yang diketahui telah memiliki 2 orang anak dan kini telah ditemukan oleh tetangga di kos-kosan dalam posisi tergantung yang tak bernyawa lagi dan setelah itu warga kembali berusaha untuk membuka pintu kamar kos-kosan milik Hi. Hasmin untuk membantu pada Jumat, (02/09/2022) sekitar pukul 20:00 WIT.

Adapun sedemikian korban nekat gantung diri lantaran diduga keinginannya untuk pulang kampung (Sulawesi) tak dipenuhi sang suami, akhirnya korban ambil jalan pintas bunuh diri.

Pada tanggal 28 Agustus 2022 Korban sempat meminta ijin kepada suaminya untuk pulang ke Sulawesi untuk berjumpa dengan kedua orang tuanya, bahkan juga keluarga. Namun, karna suami korban yang juga salah satu Guru Honorer di Sekolah MTs itu sempat menyampaikan bahwa tunggu nanti selesai pengurusan berkas baru suami korban mengantar korban ke sulawesi ” tutur warga setempat.

Sementara informasi yang dihimpun media ini dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari salah satu tetangga korban Dirman Makasar (45 ), menyebutkan bahwa sekitar pukul 20:00 WIT dirinya mendengar ada tangisan anak Korban sambil Memanggil-manggil ibunya (Korban).

Lantaran sepi, akhirnya Dirman (saksi) pun terpaksa mengetuk pintu Kos sambil memanggil Korban. Tapi alhasil, tidak ada jawaban dari Korban karna tak ada jawaban dari korban itu maka Dirman langsung menelfon Suami Korban Lukman (40) dengan tujuan untuk menanyakan keberadaan korban namun jawaban Suami korban bahwa istrinya tidak kemana-mana dan sementara berada dikamar dengan anak-anak itu. “beber Saksi”

Olehnya itu karna merasa kuatir, Lukman (suami korban) langsung menelfon Istrinya (Korban) tetapi tidak diangkat-angkat, sehingga Suami korban kembali menelfon Dirman dan Dirman pun meminta suami Korban untuk secepatnya kembali ke Kos-kosan karena anaknya terus menangis sambil berkucuran tangisan air mata.

Lantaran penasaran Dirman kemudian memberitahukan hal itu kepada tetangga Kos- kosan bahwa anak korban menagis terus di dalam kamar ini.

Tak lama-lama Dirman dan tetangga lainnya terpaksa berusaha untuk membuka pintu kos-kosan dan saat membuka pintu kamar terlihat korban didapati sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri dan menggunakan tali nilon (tali Ayunan) warna biru berukuran kurang lebih 5 mil yang terikat pada leher Korban.”Jelasnya”

Sekitar pukul 21:10 WIT, Satuan Shabara Polres Kepulauan Aru tiba di TKP dan langsung memasang garis Polisi lein di TKP. Selanjutnya pada pukul 22:00 WIT, Personil Shabara Polres Kepulauan Aru membawa Korban ke RSUD Cendrawasih Dobo untuk dilakukan Otopsi.”Ujarnya”

Terhadap kasus tersebut, pihak penyidik Kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan.

(DM)

Komentar