Dobo,Kabarsul-Indonesia.com. Kepulauan Aru ,- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru telah menerapkan sistem digital XSTAR yang dikeluarkan oleh BPH Migas & Pertamina) untuk penerbitan surat rekomendasi BBM bersubsidi masyarakat aru termasuk nelayan pesisir dengan kapasitas muatan kapal di bawah 5 GT.
Namun, ada saja keluhan masyarakat khususnya nelayan dan ojek laut untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis Pertaliite lantaran terhambat dengan rekomendasi “terpending” atau belum dikeluarkannya rekomendasi tersebut oleh OPD terkait dalam hal ini dinas perhubungan kabupaten Kepulauan Aru.
Menurut pengakuan sejumlah nelayan saat di temui media ini di beberapa titik bahwa alasan tidak di keluarkan rekomendasi BBM bersubsidi oleh dinas perhubungan kepada masyarakat di karenakan aplikasi XSTAR belum siap untuk di operasikan.
Olehnya dengan terhambatnya rekomendasi, sejumlah nelayan maupun ojek laut meminta agar ada kebijakan pemerintah daerah, sehingga masyarakat pesisir bisa memperoleh BBM guna memenuhi kebutuhan setiap hari.
Sementara terkait isyu yang menyebutkan adanya penimbunan BBM yang di lakukan sejumlah oknum masyarakat yang menggunakan Sepeda Motor Thander untuk mengantri BBM di SPBU Kompak , dengan tegas ketua koordinator transportasi antar pulau Demianus Elsurun membatah adanya penimbunan BBM di lingkungan SPBU tersebut.
Menurutnya aktifitas yang di lakukan setiap hari untuk mengatri BBM di SPBU justru untuk membantu masyarakat pesisir dalam hal ini nelayan, sehingga kebutuhan BBM dapat terpenuhi demi kelancaran melaut.
Sementara berdasarkan laporan masyarakat terkait adanya penimbunan BBM, wakil ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Aru Udin Belsigawai selaku koordinator Komisi II DPRD saat meninjau langsung tempat tersebut tidak menemukan adanya penimbunan BBM.
Belsigiwai justru memberikan harapan kepada para pengecer BBM, bahwa selaku wakil rakyat pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik bupati maupun pimpinan OPD terkait guna mencari solusi, sehingga masyarakat pun bisa mendapatkan BBM tersebut.
Ketua Partai Nasdem ini juga dengan tegas meminta agar Kadis Perindak Kabupaten Kepulauan Aru segera mengklarifikasi pernyataannya yang di keluarkan melalui salah satu media online ww. Sorotnuswantoronews dimana di tegaskan bahwa pihaknya tidak main-main dengan masalah illegal penimbunan BBM bersubsidi.
(Meki)









Komentar