PWI Kota Tual dan Malra Minta Warga Tidak Terprovokasi

Langgur, Kabarsulselindonesia.com – Insiden antara beberapa oknum warga yang terjadi di Kota Tual sejak Selasa (31/1/22) malam mendapat perhatian dari sejumlah pihak.

Salah satunya yakni dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tual dan Kabupaten Malra (Malra).

Sebagai organisasi yang menjadi mitra sejajar dengan pemerintah daerah tersebut, PWI di dua daerah ini pun menghimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan sejumlah isu maupun informasi di sejumlah kanal media sosial terkait insiden dimaksud.

Kepada media ini di Tual, Rabu (1/2/2023), Carteker Ketua PWI Kota Tual Abdulah Tusiek menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya insiden konflik antar beberapa oknum warga di Kota Tual.

Untuk itu, Tusiek meminta agar semua warga dapat menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu maupun informasi hoax yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.

“Saya berharap agar kita semua dapat menahan diri dan tidak terbawa isu atau berita hoax yang dapat memperkeruh situasi saat ini. Biarlah pihak keamanan melakukan tugasnya, mari kita percayakan TNI-Polri untuk menangani ini,” ujarnya.

Tusiek juga mengapresiasi langkah cepat dan akurat Pemkot Tual dalam menyikapi sekaligus menangani konflik dimaksud dengan menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama dan stakeholder lainnya.

“Kami PWI Kota Tual mengapresiasi langkah preventif yang diambil oleh Wali kota dan Wakil Walikota Tual, dimana tadi siang sudah dilakukan rapat korodinasi dengan forkopimda, tokoh agama, tokoh adat dan juga pihak-pihak berkompeten lainnya,” tandas Tusiek.

Senada dengan Tusiek, carteker Ketua PWI Malra Buce Rahakbauw pun menghimbau warga agar dapat menahan diri dan tetap mejaga stabilitas kemanan di wilayahnya (kompleks) masing-masing.

“Kita semua harus menahan diri dengan tidak mengkonsumsi informasi hoax pasca insiden tersebut. Biarlah pihak keamanan melaksanakan tugas-tugasnya. Kita tetap jaga dan pelihara situasi kamtibmas di kompleks masing-masing,” katanya.

Rahakbauw mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Malra dalam hal ini Bupati M. Taher Hanubun yang telah menerbitkan Surat Himbauan Nomor : 330/314/SETDA tertanggal 1 Februari 2023 yang ditujukan kepada seluruh pimpinan OPD, para Camat, Kepala-kepala Ohoi dan perangkatnya serta seluruh warga Malra agar tetap menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing.

Dalam himbauannya tersebut, Bupati Hanubun menegaskan seluruh pimpinan OPD, para Camat, Kepala-kepala Ohoi dan perangkatnya serta seluruh warga Malra agar tetap menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing.

Selain itu, tidak menyebarkan berita-berita yang sifatnya memprovokasi keadaan, baik secara langsung maupun melalui kanal-kanal media sosial yang ada.

Warga masyarakat (tanpa terkecuali) agar tidak memposting video, foto atau membuat pernyataan-pernyataan yang bersifat tendensius dan berdampak pada semakin memperkeruh keamanan yang ada.

Seluruh camat, kepala ohoi dan perangkatnya lingkup Pemkab Malra tetap berada di tempatnya masing-masing dan segera mengambil langkah-langkah pencegahan serta menjaga situasi kondusif pada setiap wilayahnya.

Kepada mereka (camat, kepala ohoi dan perangkat) yang sementara berada diluar wilayah kecamatan serta ohoi agar segera kembali ke tempat.

“Surat himbauan Bupati itu sudah jelas. Jadi kami harap seluruh pimpinan OPD, para camat, kepala ohoi dan perangkatnya dapat menindaklanjuti” Tegas Rahakbauw.

Komentar