Polres Aru gelar upacara peringati hari sumpah pemuda. 

Dobo Kabarsulsel-Indonesia.com. Kepulauan Aru, – Kepolisian Resort Kepulauan Aru menggelar upacara dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2025.

Upacara yang berlangsung di halaman mapolres Aru itu di pimpin langsung kapolres AKBP Albert Perwira Sihite SIK. MH, Selasa, (28/10/2025).

Kapolres dalam sambutannya mengatakan setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Peringatan tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visí kebangsaan, yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Lebih lanjut Sihite mengungkapkan bahwa sebagaimana yang dikenal hingga saat ini sebagai Sumpah Pemuda 1928, dengan mempersatukan pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bangsa Indonesia saat ini sedang menanti bangkitnya anak anak muda dalam momentum bonus demografi untuk membangun masa depan bangsa. Semangat ini selaras dengan arah pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Asta Cita Presiden yang menempatkan generasi muda sebagai subjek utama pembangunan manusia yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global ” Ungkapnya

Untuk itu Pemuda diharapkan menjadi motor penggerak perubahan dan bagian dari pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Wajah Indonesia memang sedang terkoyak persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti dan pesimis menatap masa depan Indonesia.

“Selain kritis, pemuda dituntut untuk tetap optimistis dalam membangun bangsa. Hal ini sejalan dengan kebijakan pembangunan sumber daya manusia dalam RPJMN yang menekankan penguatan karakter, produktivitas, dan daya saing generasi muda”. Tandas kapolres

Kapolres menambahkan mengawal perjalanan bangsa dengan membangun optimisme kolektif itulah mestinya yang menjadi ruh perjuangan pemuda, sekaligus mengantisipasi gejala pesimisme massal. Pada ruang kosong inilah setiap pemuda dituntut harus tetap kritis dalam mengawal perjalanan bangsa, tetapi juga optimistis menatap masa depan Indonesia. Gerakan kepemudaan yang inklusif dan integral harus mencerminkan

gerakan moral, gerakan intelektual, dan semangat membangun harapan bersama. Hal ini juga mencerminkan semangat transformasi sosial yang diusung dalam Asta Cita melalui penguatan peran masyarakat, termasuk generasi muda.

Dikatakan pula bahwa ndang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan telah mengisyaratkan semangat dan motivasi baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat. Untuk itu, dalam rangka memberikan makna yang

lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarah pemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah Sumpah Pemuda sebagai bagian dari proses sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri dalam

sanubari di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis, sebagaimana arah pembangunan nasional yang menekankan penguatan karakter kebangsaan dan partisipasi generasi

muda.

“Saat ini hingga masa datang bangsa Indonesia senantiasa membutuhkan seluruh elemen bangsa untuk menunjukkan sikap, perilaku, dan karakter kebangsaan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. Pembangunan fisik tanpa membangun mental dan karakter masyarakat akan sia-sia. Pandangan dan

kesadaran moral tersebut secara jelas menunjukkan bahwa pembangunan nasional yang lebih berorientasi pada pembangunan fisik daripada pembangunan sumber daya manusia hasilnya menjadi kurang optimal. Karena itu, kebijakan pembangunan dalam RPJMN memberikan perhatian besar pada pembangunan manusia, khususnya pemuda, sebagai bagian dari transformasi sosial dan kebangsaan.” Pungkas Kapolres.

Olehnya karena itu, kapolres menegaskan, pemuda Nusantara perlu bertransformasi ke depan dan memproyeksikan 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan untuk Indonesia. Semangat ini sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang yang mencakup transformasi ekonomi, sosial budaya, ketahanan, hukum, ekologi, kesehatan, kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas., serta tata kelola organisasi kepemudaan. Pada posisi itulah potensi terbesar bagi setiap pemuda untuk mewujudkan harapan dan menggapai cita-cita Sumpah Pemuda serta Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mulia dan inklusif.

“Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” mengandung pesan bahwa kejayaan Indonesia di masa depan harus diwujudkan melalui kolaborasi lintas elemen bangsa. Semangat ini sejalan dengan arah pembangunan kepemudaan dalam RPJMN dan Asta Cita yang menegaskan pentingnya sinergi pusat dan daerah, peran organisasi kepemudaan, 10 inovasi generasi muda, serta penguatan jejaring nasional dan global. Pembangunan kepemudaan untuk mewujudkan kemajuan Indonesia membutuhkan kolaborasi, sinergi, dan kebersamaan antar pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah”. Tegas kapolres.

Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Kasi Propam IPDA AGUSTINUS NAMA selaku Perwira Upacara, KBO Samapta IPDA ABDUL AZIZ WARNANGAN, S.H selaku Komandan Upacara, sementara Peserta Upacara terdiri dari

1 Peleton Pejabat Utama Polres Kepulauan Aru, 1 Peleton Gabungan Staf, 1 Peleton Satuan Samapta, 1 Peleton Satuan Lalu Lintas, 1 Peleton Gabungan Satuan Reskrim, Satuan Narkoba dan Satuan Intelkam.

(Meki)

Komentar