KabarSulselIndonesia (Kepulauan Nias)
Wilayah Sumatera Utara Faozatulo Bawamenewi menilai Pernyataan yang tak sedap dilontarkan oleh”Firman Hutauruk” yang berkata “Sudah Muak di Nias ini” seharusnya Oknum ASN tersebut tidak pantas berkata demikian.
Faozatulo menilai ini adalah sebuah preseden yang menyakitkan bagi masyarakat di Kepulauan Nias dan tidak patut dicontoh sama sekali, apalagi ia seorang pejabat publik yang mengayomi seluruh masyarakat khususnya di Kepulauan Nias.
Diketahui, beberapa waktu lalu Firman Hutauruk selaku PPK 3.5/B2PJN wilayah kerja di Kepulauan Nias sempat melontarkan bahasa yang tidak sedap di dengar “Sudah Muak di Nias ini” mendapat kecaman dari berbagai tokoh di Kepulauan Nias baik dari aktivis, OKP/Ormas, LSM dan Pers serta elemen masyarakat Nias yang sangat peduli akan kemajuan Pulau Nias.
Faozatulo berpendapat bahwa apa yang telah dilontarkan Firman Hutauruk yang juga sebagai pejabat publik, apapun alasannya seharusnya ia tidak melontarkan perkataan seperti itu.
“Kami secara pribadi sangat kecewa dengan pernyataan Pak Firman Hutauruk yang menyatakan ‘Sudah Muak di Nias’, apapun alasan beliau melontarkan kata- kata tersebut itu adalah mencerminkan kurangnya etika seorang Pejabat Publik atau oknum ASN,” ungkapnya.
Ditambahkan, bagi saya apapun alasan beliau karena jauh dari keluarga itu bukanlah satu alasan, dan menurutnya itu adalah alasan yang dibuat-buat, sebab beliau pasti tahu bahwa pada saat melamar menjadi aparatur sipil negara (ASN) maka akan ada pernyataan untuk siap ditempatkan di Wilayah Nusantara, “Jika tidak mau jauh dari keluarga sebaiknya mundur atau berhenti saja menjadi ASN,” tegasnya.
Jika ditafsirkan arti kata MUAK dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jemu, jijik, mau muntah, lalu apa yang menyebabkan Firman Hutauruk muak di Pulau Nias ini. Sedangkan keberadaan Firman Hutauruk sebagai ASN juga digaji oleh masyarakat.
Dalam hal ini, dimohon kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi agar dapat memberikan teguran terhadap saudara Firman Hutauruk atas perkataan yang dilontarkan tersebut, yang membuat hati masyarakat di Kepulauan Nias merasa sangat kecewa atas sikapnya. (Yanura Warae)
Komentar