Kaltim, Kabarsulsel-Indonesia.com; Banyak youtuber yang ingin cepat dapat uang dan panggung bagi subcriber nya tanpa mau mencari kebenaran informasi yang mereka terima secara sepihak. Jelas-jelasnya aparat kepolisian menjadikan tersangka karena ada persekongkolan jahat disana untuk membuat atau mendapatkan transmisi elektronok video asusila yang dikondisikan secara sistematis.
Wanita dengan inisial FA menghubungi Pak Syahruddin dengan mengaku sebagai pengurus DPP yang sanggup membantu mengurus keperluan pak Syahruddin terkait masalah adminjstrasi di kantor DPP. Dengan polosnya Pak Syahruddin yang kurang menguasai prosedur pengurusan administrasi di Kantor Demokrat pusat (Putra Daerah) dengan senang hati menerima niat baik dari wanita muda tersebut. Lalu mereka janji bertemu disebuah mall di Senayan City, dan dari obrolan tersebut si wanita muda mengajak pertemuan selanjutnya di Hotel tempat Bapak menginap saja sambil menyebut nama hotel yang dimaksud, kemudian dengan heran Pak Syahruddin menanyakan kok anda tahu saya nginap di hotel tersebut ? kemudian wanita yang akhirnya ditahan dengan status tersangka menjawab biasa teman di DPP yang kasih info.
Saat tiba di hotel Pak Syahruddin mengajak dkskusi dj ruang teebuka (lobby hotel) namun wanita itu menjawab saya gak berani kalau diarea terbuka untuk membahasakan masalah yang terkait administrasi proses PAW Ketua DPRD ketangan beliau.nggak aman disini ujar FA sambil mengajak pak Syahruddin ke kamarnya. Sesampai dikamar FA pura pura menghubungi kolega yang dia maksudkan namun berdalih bahwa telpon orang yang dituju sedang dimatikan, kita tunggu saja sambil melakukan serangan seksual dengan agresif nya.
Tanpa disadari oleh pak Syahruddin bahwa dalam kamar tersebut sudah di design sedemikian rupa agar segala proses aktifitas seksual yang telah dikondisikan tersebut dapat direkam oleh pihak yang telah bekerjasama dengan FA kemjdian mendistribisikan, menyebarkan transmisi elektronik tersebut.
Namun beberapa hari terakhir ini bermunculan pemberitaan media sosial secara sporadis dan berjamaah seolah ada yang memberi komando peristiwa yang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu, Pemberitaan yang tak berimbang karena tanpa ada klarifikasi dari pihak Pak Syahruddin maupun PH nya DR, Abdul Rais SH, MH. sudah melenceng dari substansi masalah yang terjadi karena apa yang mereka sampaikan ke ruang publik tersebut tidak sama dengan apa yang tertuang kedalam Berita Acara Pemeriksaan atau yang biasa disebut BAP.
Kami dari keluarga besar Pak Syahruddin dan DR, Abdul Rais selaku penasehat hukum beserta kelompok masyarakat yang masih setia memberikan supportnya terkait kasus ini akan mengejar sampai dimanapun juga hingga rasa keadilan dapat kami temukan sampai aktor intelektual dibelakang kasus ini dibongkar.
(Danjent)
Komentar