Oleh: BRURI TUMIWA*)
Opini | Dalam hiruk-pikuk politik dan panasnya debat publik, banyak yang sibuk mencaci, mengkritik, dan meragukan. Tapi, pernahkah kita berhenti sejenak untuk melihat apa yang benar-benar telah dicapai selama kepemimpinan Presiden Jokowi? Mengapa kita begitu cepat melihat kekurangan, namun lambat menyadari kebaikan yang telah dilakukan?
Selama kepemimpinannya yang beberapa saat lagi akan usai, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, diam-diam bekerja keras untuk membangun negeri ini. Pembangunan yang nyata, bukan janji-janji kosong. Jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga infrastruktur digital—semuanya perlahan-lahan mengubah wajah Indonesia menjadi lebih modern, lebih terhubung, dan lebih siap bersaing di panggung global.
Pembangunan yang Tak Pernah Sebelumnya Terpikirkan
Lihatlah Papua, yang selama ini mungkin hanya terdengar dalam narasi pinggiran dan keterbelakangan. Di bawah kepemimpinan Jokowi, Papua menjadi salah satu prioritas pembangunan. Jalan Trans Papua sepanjang RIBUAN kilometer kini menghubungkan daerah-daerah terpencil yang sebelumnya hampir tidak mungkin diakses. Ini bukan sekadar tentang jalan, tetapi tentang membuka isolasi, mempercepat distribusi barang, dan yang terpenting, MEMPERKUAT RASA KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESI.
Apakah pembangunan ini dilakukan dengan hura-hura? Tidak. Jokowi memilih pendekatan yang senyap tapi signifikan. Ia lebih banyak bekerja daripada berbicara. Ia memilih untuk membangun daripada berdebat.
Transformasi Ekonomi yang Tak Pernah Tercatat di Headline.
Apakah kita pernah menyadari bahwa Indonesia kini berdiri lebih kokoh di tengah badai ekonomi global? Di tengah ketidakpastian dunia, di tengah covid 19 yang mengguncang ekonomi global, tetapi ekonomi Indonesia tetap tumbuh, bahkan mencapai lebih dari 5% di saat banyak negara lain terperosok dalam resesi. Semua ini bukan datang dari keberuntungan semata, tetapi hasil dari upaya serius Jokowi dan kabinetnya serta seluruh rakyat dalam memperkuat fondasi ekonomi: dari hilirisasi industri, peningkatan ekspor, hingga pembangunan sumber daya manusia yang kompetitif.
Jokowi telah merubah wajah birokrasi, menjadikannya lebih efisien dan berorientasi pada pelayanan publik. Sistem perizinan yang berbelit-belit telah dipangkas, investasi pun kini lebih mudah masuk, menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang Indonesia. Apakah kita pernah bertanya, berapa banyak keluarga yang kini memiliki harapan baru karena lapangan pekerjaan yang terbuka?
Konektivitas yang Mengubah Nasib Bangsa
Jangan lupakan konektivitas. Jokowi sadar bahwa sebuah bangsa yang besar tidak bisa berjalan maju jika antar wilayahnya tidak terhubung. Oleh karena itu, pembangunan konektivitas antar pulau menjadi fokus utamanya. Pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara baru dibangun, tol laut dioperasikan untuk menekan disparitas harga antara Indonesia bagian barat dan timur. Ini bukan sekadar infrastruktur, tapi langkah nyata untuk menyatukan bangsa ini secara ekonomi dan sosial.
Saat orang-orang sibuk memperdebatkan hal-hal superfisial, JOKOWI BERGERAK DALAM DIAM. Ia tahu bahwa perjalanan panjang ini tidak akan mudah dan penuh dengan tantangan. Tetapi, ia tetap melangkah, karena ia tahu bahwa setiap langkah yang ia ambil, setiap jembatan yang ia bangun, adalah untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Mengapa Kita Begitu Cepat Melupakan yang Baik?
Mungkin kita semua perlu merenung sejenak. Mengapa begitu mudah bagi kita untuk melihat kekurangan dan begitu sulit untuk mengakui kebaikan? Mengapa kita lebih suka mengeluh daripada berterima kasih?
Jokowi tidak meminta kita memujanya, tapi adilkah kita jika kita mengabaikan semua hal baik yang telah ia lakukan?
KRITIK ITU PERLU, TENTU SAJA !. NAMUN, KRITIK YANG ADIL ADALAH KRITIK YANG JUGA MAMPU MENGAKUI PENCAPAIAN. JOKOWI BUKANLAH PEMIMPIN YANG SEMPURNA — TIDAK ADA PEMIMPIN YANG SEMPURNA. TETAPI JOKOWI ADALAH PEMIMPIN YANG BEKERJA KERAS UNTUK MEMBAWA INDONESIA KE TEMPAT YANG LEBIH BAIK. APAKAH KITA BERANI MENGAKUI ITU ?.
Jokowi dan Indonesia yang Baru
Di tengah derasnya kritik dan kecaman, Jokowi tetap diam, membiarkan karya dan hasil kerjanya berbicara. Mungkin sudah waktunya bagi kita, masyarakat Indonesia, untuk membuka mata, melihat lebih dekat, dan menyadari bahwa di balik kesunyian kerja Jokowi, ada kemajuan nyata yang perlahan tapi pasti, membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Kita boleh mengkritik, tetapi mari kita juga belajar untuk melihat dengan jernih, berpikir dengan adil, dan menyadari bahwa pembangunan bangsa ini adalah tanggung jawab bersama. JOKOWI TELAH MEMULAI DENGAN LANGKAH BESAR; KINI, GILIRAN KITA UNTUK MELANJUTKANNYA.
*) Waketum DPP SETYA KITA PANCASILA
Komentar