Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Salah satu oknum pejabat di Pemkab Fakfak berinisal AP akhirnya dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Fakfak pada senin, [23/01]. AP dilaporkan akibat dugaan tindak pidana pengrusakan dan kekerasan yang dilakukan terhadap HE berserta keluarganya yang saat itu sementara berada di rumahnya yang beralamat di Kompleks Tanama Atas, Distrik Pariwari.
Peristiwa tersebut terjadi pada minggu, [22/01] sekitar pukul 16.00 Wit. Berawal dari anak HE yang saat itu pulang ke rumah sambil menangis serta memberitahukan kepada HE bahwa dirinya baru saja di katapel oleh seorang anak sehingga menyebabkan luka memar di bagian lehernya.
Setelah mendengar dan melihat luka pada leher anaknya, HE bersama suaminya langsung mendatangi anak yang melakukan aksi katapel tersebut, serta menasihati dan menegurnya secara baik-baik. Tentunya berharap bahwa anak yang melakukan aksi katapel itu tidak mengulangi perbuatannya lagi karena dapat membahayakan diri orang lain. Apa lagi jika aksi katapelnya itu mengenai mata korban tentu akan sangat beresiko menyebabkan kebutaan. Ucap HE.
Usai menasihati anak yang melakukan aksi katapel tersebut, HE bersama suami dan anaknya langsung pulang ke rumah mereka. Berselang beberapa menit kemudian, AP yang nota benenya Ayah dari anak yang melakukan aksi katapel tersebut bersama beberapa orang lainnya mendatangi rumah HE sambil teriak-teriak dan memaksa masuk untuk menemui suami HE.
Khawatir jika suaminya akan di aniaya oleh AP beserta beberapa orang lainnya yang ikut serta bersama AP, sehingga HE berusaha menghalangi AP yang lagi terbawa emosi dan marah-marah. Akibat kalah jumlah dan HE yang hanya seorang perempuan, akhirnya AP bersama 3 orang lainnya berhasil masuk ke dalam rumah dan langsung menendang pintu kamar anak HE. Tak terima dengan perbuatan AP, akhirnya HE melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Fakfak, dengan Surat Tanda Bukti Laporan Pengaduan Nomor : STBLP/13/I/2023/SPKT.
HE bersama suami dan anak-anaknya saat ditemui Kabarsulsel-Indonesia.com di rumahnya menjelaskan bahwa akibat kejadian ini, salah seorang sodara perempuannya menjadi trauma sehingga sakit asmanya menjadi kumat.
“gara-gara masalah kemarin akhirnya adik saya yang perempuan jadi trauma dan penyakit asmanya itu naik lagi” jelas HE.
Hingga berita ini diterbitkan Oknum pejabat Pemkab Fakfak tersebut belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa ini.
(Red)
Komentar