KabarSulSelIndonesia.com – Kalimantan Barat
Akibat Banyaknya Pembangunan Di ahkir tahun 2021 terkesan seperti kejar tayang sehingga para kontraktor lakukan pekerjaan asal jadi hal ini menjadi sorotan oleh swadaya masyarakat dan tertarik untuk melakukan pemantauan salah satunya dari lembaga Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI).
Berdasarkan hasil temuan Jumadi sebagai tim investigasi Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) kabupaten ketapang propinsi Kalimantan Barat pada hari Sabtu 8 Januari 2022 dimana temuan pak jumadi ada pekerjaan rambat beton dan jembatan di Rt 10 Rw 04 Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Deltapawan Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat, yang di anggap gagal dan berpontensi merugikan Negara hasil temuannya ini diangap layak oleh Jumadi menyampaikan ke media KabarSulselIndonesia.com.

Karena ini sangat fatal kesalahan yang di lakukan oleh pelaksana (Kontraktor) sebab belum selesai masa pemeliharaan fisik pekerjaan sudah mengalami kerusakan berat.
Berdasarkan hasil konfirmasi jumadi dengan pihak media sudah kordinasi dengan instansi yang terkait namun tidak ada jawaban maka jumadi dari investigasi lembaga LAKI menyapaikan kalau pekerjaan ini di cairkan oleh dinas tidak menutup kemungkinan pihak dinas dengan kontraktor adanya kong kalikong dengan kontraktor yang di duga korupsi Berjamaah.
Dasar yang di sampaikan oleh jumadi adalah berdasarkan melihat di papan palang bahwa tanggal di mulainya pekerjaan yaitu tanggal 03 Desember dan berakir 30 Desember 2021.
“Kenapa belum sampai hitungan bulan bahkan mungkin masa pemeliharaan belum habis Pisik sudah rusak berat, dimana pekerjaan yang di laksanakan oleh CV.DIAN PERSADA.”Ujarnya Jumadi
Bahwa jumlah pembangunan jalan tersebut bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun angaran 2021, dengan jumlah paku dana Rp. 188.390.000.00 disamping itu jumadi telah berusaha menyapaikan Informasi kedinas terkait yani DPUTR Mulai dari ketemu langsung hinga lewat Whatsapp (WA) namun dari instansi terkait sampai saat ini tidak ada jawaban.”Ucapnya Jumadi kepada media KabarSulselIndonesia.com
Jumadi meminta kepada intansi terkait, atau penegak hukum, Inspektorat, BPK dan lain-lain agar lakukan penijauan. Padahal sebelumnya sudah di informasikan tetapi dari pihak dinas DPUTR sok bersih tak ada kesalahan pemungkasnya Jumadi Tim Investigasi LAKI Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
(Sukardi)









Komentar