Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Batalyon Infanteri Yonif 735 Nawasena di bawah komando Letnan Kolonel Infanteri Andi Agus Salim menggelar program makan bergizi gratis di SD Negeri Ibra, Kabupaten Maluku Tenggara, pada siang hari ini.
Kegiatan ini merupakan simulasi dari program pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam wawancara, Letkol Andi Agus Salim menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Bank BRI, Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan teknis sebelum program ini diimplementasikan secara luas pada awal tahun 2025.
“Simulasi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan evaluasi agar pelaksanaannya kelak berjalan lancar dan sesuai harapan. Program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi investasi besar dalam mencerdaskan generasi muda sebagai aset penting bagi masa depan Indonesia,” ungkap Letkol Andi Agus.
Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan amanat konstitusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Yonif 735 Nawasena memulai langkah ini setelah koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan pihak perbankan, khususnya Bank BRI.
Rencana Perluasan Program
Meskipun Yonif 735 Nawasena memiliki keterbatasan wilayah operasi sebagai satuan tempur, kegiatan serupa direncanakan akan diperluas ke wilayah lain, termasuk Kampung Ngabub.
Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, seperti perbankan dan instansi lainnya, sangat diharapkan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis ini.
“Kami siap bersinergi dengan siapa saja demi mendukung keberhasilan program ini. Meskipun wilayah operasi kami terbatas, kami berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini dengan segala sumber daya yang ada,” ujar Letkol Andi Agus.
Kegiatan ini mencakup wilayah teritorial Batalyon yang meliputi Maluku Tenggara, Dobo, Namlea, dan Namrole. Harapannya, program ini dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kecerdasan anak-anak bangsa, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang membutuhkan perhatian khusus.
“Manfaat program ini sangat luar biasa. Dengan asupan gizi yang baik, anak-anak dapat belajar lebih optimal, dan pada akhirnya, kita turut berkontribusi dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia maju,” tutup Letkol Andi Agus.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut serta dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Komentar