Yermias, Kadis Dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Tiakur Diminta Panggil Kepsek Dan Semua Guru SMA Negeri 17 MBD

MBD, Kabarsulsel-Indonesia.com; Anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil MBD, Anos Yermias dari fraksi Partai Golkar, meminta kepala Dinas dan kepala cabang Dinas di Tiakur agar segera memanggil kepala sekolah dan semua guru yang ada di SMA Negeri 17 Maluku Barat Daya untuk segera kembali ke tempat tugas.

“Kepala Dinas dan Kepala Cabang Dinas di Tiakur diminta untuk segera memanggil kepala sekolah dan semua guru yang berada di SMA Negeri 17 MBD, agar segera kembali ke tempat tugas. Jangan lagi berkeliaran di mana-mana” tandas Yermias di Lobby Kantor DPR Maluku Karang Panjang Ambon, Selasa 18/7/2023.

Menurutnya, yang namanya guru kewajibannya adalah mencerdaskan anak bangsa, ditempatkan di manapun dia harus melaksanakan tugas. jangan sudah ditempatkan sudah diangkat jadi ASN kemudian meninggalkan tugas tanpa alasan.

“karena itu kami minta kepada saudara kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan juga saudara kepala cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di MBD yang berkedudukan di Tiakur untuk memanggil para guru tersebut agar segera kembali ke tempat tugasnya untuk melaksanakan tugas mendidik anak bangsa yang ada di SMA 17 MBD yang berdomisili di desa Watu wey Kecamatan daurlor-daura Kabupaten Maluku Barat Daya, tegasnya.

Dikatakan, kalau ternyata kepala sekolah tidak mampu maka harus dievaluasi, tidak mampu itu bukan tidak bisa mengajar tapi tidak mampu me-manage sekolah dan para gurunya harus dievaluasi.

Jumlah guru yang ada di SMA Negeri 17 Tiakur sebut Yermias, banyak guru, ada ASN lebih dari 10. itu cukup banyak dan setiap kali liburan menurut masyarakat kepada kami, ada rekaman dan percakapannya, itu setiap kali liburan pasti seperti itu selalu saja para guru datang terlambat. karena itu ke depan harus dievaluasi penempatan para guru atau recruitment calon guru, supaya Jangan lagi mengambil orang dari luar kalau mereka tidak betah, Jangan hanya membuat pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja dalam kurun waktu tertentu lalu datang bertugas, setelah mengikuti prajabatan dan dapat SK 100% kembali ke daerahnya tidak kembali lagi ke tempat tugas.itu merugikan masyarakat banyak orang MBD juga pingin jadi guru. banyak orang Tanimbar juga mau jadi guru tetapi kesempatan untuk mereka terbatas karena sistem dan komitmen itu kan secara nasional, jelasnya.

” Jadi kedepan kami minta BKD Provinsi Maluku, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku untuk rekrutmen yang akan datang harus mempertimbangkan putera-puteri daerah supaya jika mereka datang mereka sudah memiliki tempat tinggal sehingga mereka betah saat bertugas disitu dan mereka juga merasa bertanggungjawab untuk membangun generasi berikutnya dibawa mereka,” Tutup Yermias.

Komentar