Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Saya berterima kasih saya berterima kasih sekali sebagai calon walikota Ambon hari ini ada sebuah acara yang digagas oleh teman-teman untuk merangkul para generasi muda generasi Jenset untuk bisa berjuang bersama-sama dengan saya sebagai calon walikota Ambon.
Saya kira ini langkah awal yang baik untuk terus meyakinkan saya bahwa kerja keras, ulet dan doa tidak ada yang mustahil.
Tadi janji saya kepada mereka, niat saya untuk menjadi Walikota Ambon.
Hal ini disampaikan Calon Walikota Ambon Jantje Wenno saat menggelar Penyampaian Visi dan Deklarasi Relawan Milenia JW, di News Rock Cafe Poka, Ambon Rabu 16/5/2024.
Wenno mengaku sudah mendaftar di 7 partai tinggal 1 partai lagi yaitu PPP, PDI-P, Demokrat, Perindo, Hanura, Golkar, PSI terakhir nanti PPP, itu yang sudah saya kembalikan seluruh berkas pendaftaran kecuali PPP yang nanti dihari terakhir saya akan sambangi untuk mengembalikan formulir pendaftaran.
Kita doa kan semoga demokrasi semakin baik. Untuk teman-teman yang akan maju, Mari kita berkompetisi secara sehat kita semua adalah kawan-kawan untuk perjuangan Kota Ambon ke depan, rakyat dan Tuhan memakai siapa nanti kita lihat di 27 November mendatang, ungkap Wenno
Menurut Wenno, Kita lihat potret hari ini Kota Ambon masih biasa-biasa saja. Saya kira kalau ke depan saya terpilih jadi Walikota ada sebuah persoalan memang harus fokus di situ Apakah itu pikiran maupun dana memang harus fokus disitu untuk dituntaskan. Kita tidak bisa kerja sesuatu di Ambon ini dengan stengah-stengah.
Ditanya soal kendala di mana, kendalanya ada di dana, kendala di Anggaran memang kendala kita terbatas tapi bisa ada skala prioritas. kalau bisa skala prioritas misalnya mau banjir yang lain harus minggir dulu kecuali hal-hal yang dianggap emergency tapi kalau tidak masih bisa ditanggung kita tangguhkan kendalikan dulu banjir. Dan jika masalah sampah yang menjadi problem kota hari ini yang masih bisa ditangguhkan maka kita tangguhkan dulu, kita fokus di sampah. Apakah itu peralatan ditambah atau hal lain.
Kalau kita ingin mengatasi banjir saya optimis banjir di kota ini masih bisa dikurangi, untuk membatasi rasanya mustahil, semua banjir, Kota-kota modern juga karena jika curah hujan tinggi pasti banjir, jelas Wenno.
Masalah kebersihan juga ungkap Wenno, yang masih jadi problem saat ini. Kalau ditanya mungkin kendaraan terbatas mau beli kendaraan uang terbatas. Persoalan dan kebutuhan memang banyak, kemampuan keuangan kita terbatas makanya itu harus ada skala prioritas. Dengan anggaran yang ada kita memang maksimum disitu saya percaya hasilnya pasti lebih baik.
Disinggung soal pasangan kata Wenno, saya sementara berdoa semoga Tuhan kirim seorang pendamping yang baik, bisa bekerjasama dan yang bisa harmonis, karena selama ini ada potret dimana hampir disemua daerah antara nomor 1 dan 2 berselih terus, ini fakta. Saya ingin yang bersama selama 5 Tahun tetap harmonis.
Jadi kepala daerah itu bukan hanya mengetahui tambah, kurang dan kali, karena yang terpenting harus tahu tanda bagi kalau itu ada maka semua aman termasuk wartawan.
Dirinya berjanji jika terpilih menjadi Walikota yang gampang dikritik karena semakin saya dikritik segala persoalan semakin diketahui, segala kerjasama dengan wartawan gampang.
Wenno juga berharap, semoga kedepan dengan tanpa lapangan pekerjaan sebagai PNS yang terbatas, TNI Polri yang terbatas mungkin mereka bisa bekerja di sektor-sektor informal lain. Kunci sukses adalah rajin berpulang kepada diri sendiri kalau ada kemauan.
Soal Olahraga dan musik tambah Wenno, pemerintah juga harus menyiapkan sarana PRASARANA bagi mereka. Kalau musik sekarang sudah jadi Ambon kota musik tapi belum ada sarana sekolah musik, pemerintah juga harus hadir disitu.
Saat pemerintah hanya membantu menyiapkan lalu beli sarana dan prasana.
Ditambahkan juga terkait Sepak Bola, untuk membangun sepak bola ini sulit, kondisi keamanan kita disini juga mungkin belum memadai sebagai daerah pasca konflik. Permainan bola ini sering memicu perkelahian.
Jadi perlahan saja, karena kalau kita sudah hidup secara damai ada sedikit persoalan tidak dibuat menjadi masalah untuk orang banyak maka kedepan diperkirakan bukan tidak mungkin.
Saya bersama teman-teman yang membantu saat ini sedang berkonsentrasi di Tinju. Saat ini dia sedang mempersiapkan atlit Maluku untuk mengikuti PON di Medan dan Banda Aceh. Kita melihat cabang olahraga mana yang kira-kira bisa menjadi prestasi. Bukan hanya bicara karena kebetulan ini cabang olahraga andalan di Maluku.
Tidak ada yang mustahil jika suatu saat PSA bisa hidup lagi, ini bukan janji saya tapi tidak ada yang mustahil.
Kita secara perlahan dulu, Mudah-mudahan olahraga Tinju jadi, Ambon damai, ada rejeki, ditambah bantuan sedikit dari pemerintah, sponsor swasta juga bisa punya tanggungjawab bukan tidak mungkin satu ketika sepak bola Ambon inu bisa, tapi bibit-bibit sepak bola Ambon kalau berlatih sunguh-sungguh bisa ditampung di Maluku Utara United dan itu dikelola secara profesional dari Liga 2 tembus Liga 1 klas sepak bola tertinggi di Tanah Air, pungkas Wenno
Komentar