Kabarsulsel-indonesia.com || Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sulawesi Selatan untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah selama periode 2-7 Januari 2025. Meski demikian, BMKG menegaskan bahwa curah hujan tidak akan berlangsung terus-menerus.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha, menjelaskan bahwa daerah-daerah seperti Selayar, Bulukumba, Gowa, Sinjai, dan Bone menjadi wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“Namun, hujan ini tidak terjadi secara terus-menerus selama tanggal 2 hingga 7 Januari. Tidak semua kabupaten akan mengalami hujan dalam durasi yang sama,” ujarnya saat diwawancarai Awak Media, Jumat (3/12/2025).
Di Kota Makassar, cuaca pada 3 Januari diperkirakan cerah berawan, namun potensi hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi pada dini hari esok, 4 Januari 2025.
“Sepekan ke depan, umumnya kondisi cuaca berawan, dengan intensitas hujan sedang yang paling tinggi pada tanggal 4 Januari,” kata Rizky.
Meski begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan, banjir, dan angin kencang yang mungkin terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Rizky mengatakan jika dibandingkan dengan periode akhir Desember 2024 pada tanggal 18-22 lalu, itu masih jauh sekali berkurang. Saat itu, potensi cuaca sudah masuk kategori ekstrem.
“Kalau untuk 7 hari ke depan ini masih potensi hujan sedang di wilayah Makassar,” kata Rizky.
Hanya saja, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada. Hal ini mengingat bahwa Januari diprediksi menjadi puncak musim hujan untuk wilayah Makassar.
“Puncak musim hujan bulan ini. Sesuai dengan yang Ibu Kepala BMKG sampaikan berarti bisa jadi nanti terjadi kenaikan di dasarian kedua atau pun dasarian ketiga,” kata Rizky.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa Januari merupakan salah satu puncak musim hujan di Sulawesi Selatan. Beberapa wilayah seperti Makassar, Maros, dan Soppeng masih berpotensi menghadapi cuaca ekstrem, terutama hingga 7 Januari.
“Di Sulsel ini sangat istimewa, mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni, akan mengalami puncak musim hujan, tapi untuk wilayah yang berbeda-beda,” kata Dwikorita.
Menurutnya, dibandingkan dengan periode ekstrem akhir Desember 2024, intensitas hujan pada awal Januari ini relatif lebih ringan. Namun, masyarakat diminta tetap siaga, terutama di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat.
“Di Januari ini terutama tanggal 2 – 7 Januari ini beberapa wilayah seperti Makassar, Maros, Soppeng masih potensi cuaca ekstrem,” kata Dwikorita
Komentar