Wali Kota Tual Resmikan Proyek Perubahan Strategi Optimalisasi Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis 3 Pilar

TUAL — Kabar Sulsel – Indonesia.Com.  20 November 2025 | Pemerintah Kota Tual resmi meluncurkan Proyek Perubahan bertajuk “Strategi Optimalisasi Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa melalui Integrasi 3 Pilar”, sebuah terobosan baru yang digagas Dinas PMD Kota Tual untuk memperkuat tata kelola keuangan desa yang lebih efektif, transparan, dan berintegritas.

Peresmian berlangsung dalam sebuah seremoni resmi yang dihadiri Wali Kota Tual, Wakil Wali Kota, Kepala Dinas PMD Ridwan Abduh Fadirubun, M.Ec.Dev, bersama para pimpinan OPD serta kepala desa se-Kota Tual.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tual menyampaikan apresiasi tinggi atas inovasi dan komitmen Dinas PMD dalam merancang proyek yang dinilainya sangat relevan dan aplikatif.

“Ini bukan sekadar proyek, melainkan gerakan bersama untuk mewujudkan tata kelola keuangan desa yang bersih, efektif, dan berintegritas,” tegasnya.

Selaras dengan Asta Cita Presiden

Wali Kota menjelaskan bahwa strategi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya:

Asta Cita 6: membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Asta Cita 7: memperkuat reformasi hukum, birokrasi, serta pencegahan korupsi dan narkoba.

Di tingkat daerah, program ini juga mendukung implementasi Panca Cita Maryadat: membangun sistem lingkungan yang aman, mandiri, dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Meski begitu, Wali Kota mengingatkan bahwa tantangan pengelolaan keuangan desa masih cukup serius sehingga kehadiran strategi berbasis tiga pilar ini sangat penting dan komprehensif.

Tiga Pilar: Transparansi, Pendampingan, dan Regulasi

Proyek perubahan ini mengintegrasikan tiga pilar utama:

1. Platform Maryadat — solusi digital untuk keterbukaan informasi secara transparan dan mudah.

2. Klinik Konsultasi — pendekatan humanis untuk pendampingan dan solusi langsung bagi perangkat desa.

3. Penguatan Regulasi — mempertegas kepastian hukum, akuntabilitas, dan standar dalam setiap proses pengelolaan keuangan desa.

“Tiga prinsip transparansi, kolaborasi, dan akuntabilitas adalah kunci keberhasilan strategi ini,” ujar Kadis PMD.

Penandatanganan Pakta Integritas

Peluncuran proyek ini juga ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh para kepala ohoi/penjabat kepala ohoi. Wali Kota menegaskan bahwa ikrar tersebut merupakan komitmen moral untuk mengelola keuangan desa dengan penuh tanggung jawab di hadapan masyarakat.

Pesan Wali Kota: Kepala Desa Harus Berani Berkonsultasi

Wali Kota memberikan pesan khusus kepada:

Kepala desa dan perangkat desa: manfaatkan tiga pilar tersebut dan jangan ragu berkonsultasi.

Dinas PMD & OPD terkait: lakukan pendampingan intensif, responsif, dan berkelanjutan.

Masyarakat: terus lakukan pengawasan aktif dan konstruktif.

Mengakhiri sambutan, Wali Kota Tual secara resmi meresmikan proyek perubahan ini.

“Saya meresmikan Proyek Perubahan ‘Strategi Optimalisasi Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa melalui Integrasi 3 Pilar’ di Kota Tual,” ungkapnya.

( BR )

Komentar