Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 1 November 2025 — Suara tifa menggema di Ruang Terbuka Hijau (RTH) KH. Maruf Amin Fakfak, mengiringi semangat ribuan warga yang memadati arena pembukaan Festival Pesona Kota Pala 2025.
Di tengah semarak suasana itu, Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T., tampil membuka perhelatan tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pala.
Dalam sambutannya, Donatus menegaskan bahwa Festival Pesona Kota Pala bukan sekadar panggung hiburan, melainkan manifestasi dari kebangkitan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, dan promosi pariwisata Fakfak ke tingkat nasional dan internasional.
“Festival ini adalah wujud tanggung jawab dan kepedulian pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali ekosistem pariwisata Fakfak. Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa Fakfak kaya potensi — alamnya indah, budayanya luhur, dan masyarakatnya kreatif,” ujar Donatus penuh semangat.
Festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 November 2025 ini, mengusung tema “Keindahan dan Keunikan Alam Fakfak, Jelas.”
Tema tersebut, menurut Donatus, mencerminkan jati diri Fakfak yang tidak hanya dikenal dengan kekayaan rempah pala, tetapi juga pesona alamnya yang menakjubkan — dari laut hingga pegunungan.
“Tema ini bukan hanya slogan, tapi penegasan dari potensi besar Fakfak. Kita ingin dunia menoleh ke Fakfak, melihat keindahan dan keunikannya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Donatus juga menyinggung filosofi “Satu Tungku Tiga Batu” yang menjadi simbol kerukunan dan persaudaraan masyarakat Fakfak.
Menurutnya, filosofi tersebut tidak hanya menjaga harmoni sosial, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang aman, stabil, dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita ingin memastikan Fakfak bukan hanya kaya akan budaya, tetapi juga menjadi daerah yang siap untuk berkembang bersama dunia luar,” tambahnya.
Festival Pesona Kota Pala 2025 menjadi wadah penting bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lokal. Pemerintah Kabupaten Fakfak berharap, melalui festival ini, para pengrajin, seniman, dan pelaku usaha kecil dapat memperluas jaringan pasar, membuka lapangan kerja, serta memperkuat fondasi ekonomi masyarakat.
“Dengan festival ini, kita menumbuhkan optimisme baru. Fakfak harus menjadi ikon pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Papua,” ujar Donatus.
Suasana pembukaan semakin meriah ketika tarian kolosal khas Fakfak dan parade budaya memukau penonton.
Di sekitar arena, stan-stan UMKM menampilkan berbagai produk unggulan berbasis pala — dari minyak, parfum, hingga kue sifon pala yang mencuri perhatian pengunjung.
Sebelum menutup sambutannya, Donatus menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak yang setiap tahun menjaga semangat festival agar tetap hidup dan berkesan.
Dengan suara mantap, ia kemudian memukul tifa sebagai tanda dimulainya festival.
“Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Festival Pesona Kota Pala Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, kebanggaan, dan berkah bagi masyarakat Fakfak.”
Festival Pesona Kota Pala 2025 pun resmi dimulai — tiga hari penuh warna yang tak hanya memamerkan pesona alam dan budaya Fakfak, tetapi juga menegaskan tekad daerah ini untuk menjadi pusat ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan di Tanah Papua.

																				







Komentar