Namrole, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) di pimpin Wakil Bupati ( Wabup ) Bursel Gerson Eliaser Selsily dan Kepala Kepolisian Resor ( Kapolres ) Bursel Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) M Agung Gumilar dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), Senin, 8 Juli 2024, meninjau lokasi longsor yang menyebabkan terputusnya jalan utama penghubung Kabupaten Bursel dan Kabupaten Buru.
Peninjauan tersebut sebagai wujud upaya menghindarkan inflasi bagi warga Bursel juga untuk memastikan langkah penanganan bencana longsor.
” Dengan peristiwa ini kami segera melakukan kordinasi bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) ada juga pa Kapolres, Sekda dan kemarin dengan pihak Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) dan stake holder untuk segera kita mengecek kondisi longsor, sehingga harus ada solusi cepat untuk memberikan jalan keluar dengan situasi yang terjadi dan antisipasi situasi yang terjadi, ” kata Gerson.
Selsily mengaku, kalau ini tidak cepat di antisipasi maka ada ketakutan, akan tercipta inflasi di Bursel, akibat dari tidak lancarnya distribusi arus barang dan jasa sehingga mengakibatkan stok-stok barang keperluan masyarakat terbatas dan bisa di duga habis.
” Apabila itu terjadi, maka harga barang akan melambung tinggi dan bisa memicu inflasi di Bursel, Maka itu kehadiran langsung kami di lokasi bencana sini guna memastikan dan mengecek titik-titik bencana dan bersyukur ketika kita hadir di sini bertepatan ada pihak dari Balai Jalan Nasional juga ada sehingga kita juga akan terus melakukan koordinasi, ” tutur orang nomor dua di Fuka Bipolo ini.
Selsily berharap, jalur longsor bisa di percepat penyelesaiannya sehingga menormalisasi kembali pendistribusian arus barang dan jasa terutama menuju Bursel. Jalan ini di anggap sangat penting dan strategis dan sangat vital karena lewat jalan ini membantu mempermudah pendistribusian arus barang dan jasa yang ada di wilayah Buru terutama antara Buru dan Bursel.
” Sementara jalan rusak ini telah mengakibatkan tersumbatnya pendistribusian arus barang dan jasa, sehingga pendistribusiannya harus melewati jalur lain, yang bisa adalah jalur laut dan itu kemarin kami sudah berkordinasi. Kita rencana untuk intensif membicarakan dengan Provinsi. Tadi pa Wakapolres sudah duluan ke Ambon dan karena tiket terbatas, esok rombongan akan ke Ambon untuk berkordinasi langsung ke Provinsi menemui pak Gubernur, mungkin ada jalan keluar dalam rangka membantu masyarakat di wilayah Bursel, sehingga hal- hal yang berhubungan dengan inflasi tentunya berdampak pada kamtibmas, kami upayakan dapat terhindar,” ucap Wabup Bursel ini.
Terpisah, PPK Satker Wilayah II Balai Jalan Nasional Provinsi Maluku Mesak Ruhulessin menyebut, sebelumnya sudah ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) bahwa dari tanggal 5-11 Juli 2024 itu akan terjadi cuaca buruk di Kabupaten Buru dan Bursel dan kenyataannya terjadi demikian.
Mulanya cuaca buruk pada Kamis 4 Juli 2024, sesudah itu pada Jumat-Sabtu,5 dan 6 Juli terjadi longsor di beberapa titik.
” Longsor di tiga titik, di kilometer ( Km ) 66 yang paling ekstrem dan memutus akses antar kedua kabupaten ini, Km 75 dan Km 72,5 diakibatkan karena curah hujan tinggi yang memutuskan jalur, ” ujar Mesak.
Ruhulessin mengaku, pihaknya masih mengkaji kondisi jalan dan belum dapat memastikan upaya perbaikan yang akan dilakukan karena terkendala cuaca.
” Untuk saat ini pihaknya sementara meninjau lokasi dari kemarin, alat sudah ada dan stand by di lokasi dekat sini, tapi untuk mengerjakan belum bisa karena kondisi hujan, sehingga alat berat tidak bisa naik, karena kondisi tanah tidak stabil, ” kata Mesak.
Peninjauan tersebut turut di hadiri Sekretaris Daerah ( Sekda ) Bursel Ruslan Makatita, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bursel Hadi Longa, Asisten III Setda Bursel Adam Malik, Kasat Intelkam Inspektur Satu ( Iptu ) Taufik, Kepala Bagian Operasi ( Kabag Ops ) Ajun Komisaris Polisi ( AKP ) Obed Remialy, dan KBO Intelkam Iptu Edwin Tahapary.
Komentar