Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial memicu kemarahan publik. Dalam video tersebut, seorang pria berbaju putih, diduga kader Partai Gerindra, terlihat meluapkan emosinya kepada seorang wartawan.
Peristiwa itu diduga terjadi di depan sebuah kantor pemerintahan, namun lokasi persisnya masih belum diketahui. Identitas pria tersebut juga belum terungkap.
Dalam video yang diunggah akun X (Twitter) GOMIL, Selasa (28/1/2025), pria tersebut terlihat marah dan menghardik wartawan dengan nada arogan. Ia bahkan menyebut nama Presiden RI Prabowo Subianto dan mengklaim perintah langsung dari beliau.
“Saya ke sini perintah Prabowo. Kalau mau proyek, yuk ke Mabes Polri,” ucap pria itu dengan nada meremehkan.
Tak berhenti di situ, pria yang mengaku kader Gerindra itu terus melontarkan kata-kata kasar. “Saya tahu cara wartawan cari-cari kesalahan. Saya nggak gampang terpancing,” ujarnya sambil menunjuk-nunjuk ke arah wartawan.
Ia juga mengklaim memiliki pengalaman tempur di berbagai wilayah konflik seperti Ambon, Timor Timur, dan Aceh sejak usia muda, seraya memamerkan kedekatannya dengan Kopassus dan Mabes Polri.
“Wartawan apa Anda? Saya Partai Gerindra, nggak takut saya!” katanya dengan nada sombong, sembari mendekati wartawan tersebut. “Saya ciriin Anda ya! Kalau mau cari duit, jangan begitu caranya,” tambahnya, memberikan kesan bahwa wartawan itu tak bermoral.
Sikap arogan pria berbaju putih itu sontak menuai kecaman. Publik geram melihat perlakuan menghina terhadap profesi wartawan yang dilakukan di depan umum.
Salah satu netizen X, Mangku Bumi, berkomentar, “Biasalah, kader partai kalau partainya lagi berkuasa, merasa kebal hukum.”
Di sisi lain, organisasi jurnalis dan LSM CIC bidang investigasi lapangan di Riau menyampaikan kecaman keras atas tindakan tersebut.
“Kami mengecam keras tindakan arogansi oknum itu. Profesi wartawan adalah pengontrol sosial yang wajib dihormati. Tindakan ini mencoreng nama baik Partai Gerindra dan presiden RI,” ujar salah satu perwakilan LSM.
Mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengambil tindakan tegas.
“Oknum ini harus dihukum karena merusak citra partai dan presiden. Ucapan emosional seperti ‘Saya perintah Prabowo’ dapat menciptakan kesan buruk terhadap kepemimpinan beliau,” tegas mereka.
Video viral ini menjadi perbincangan panas di media sosial, memunculkan desakan agar Partai Gerindra segera memberikan sanksi kepada kader yang bersikap arogan dan mencoreng nama partai. Publik menunggu respons tegas dari Presiden Prabowo Subianto atas kejadian yang meresahkan ini.
Komentar