UPP Kelas II Tual Intensifkan Kampanye Keselamatan Pelayaran Jelang Nataru 2025/2026

Tual, Kabar Sulsel-Indonesia.com. Menjelang periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual melaksanakan Kampanye Keselamatan Pelayaran sebagai tindak lanjut Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE-DJPL 31 Tahun 2025. Langkah ini ditempuh sebagai upaya memperkuat kesiapan pelabuhan serta meminimalkan risiko kecelakaan kapal di wilayah perairan Maluku Tenggara dan sekitarnya.

Latar Belakang

Meningkatnya mobilitas masyarakat pada arus mudik dan balik Nataru setiap tahun kerap menambah beban aktivitas pelayaran. Untuk mengantisipasi potensi kerawanan tersebut, UPP Kelas II Tual menegaskan perlunya penerapan standar keselamatan secara ketat dan menyeluruh demi menjaga kelancaran serta keamanan transportasi laut.

Maksud dan Tujuan

Melalui kampanye ini, UPP Kelas II Tual berupaya meningkatkan pemahaman, kedisiplinan, dan kepedulian seluruh stakeholder terhadap pentingnya menjaga keselamatan pelayaran. Edukasi yang berkesinambungan diyakini menjadi kunci mencegah terjadinya kecelakaan laut.

Imbauan Keselamatan

Dalam pelaksanaan kampanye, UPP Kelas II Tual mengeluarkan sejumlah imbauan yang wajib dipatuhi oleh operator kapal, agen pelayaran, maupun pengguna jasa, di antaranya:

1. Kapal harus memenuhi persyaratan laik laut serta pengawakan sesuai ketentuan regulasi.

2. Kapasitas penumpang dan barang tidak boleh dilampaui dalam kondisi apa pun.

3. Nakhoda wajib memantau perkembangan cuaca melalui perangkat navigasi seperti Navtex, barometer, dan instrumen pendukung lainnya.

4. Informasi cuaca harus diperbarui secara berkala melalui kanal resmi BMKG.

5. Keberangkatan kapal wajib ditunda apabila ditemukan cuaca buruk atau potensi gangguan keselamatan.

Pernyataan Kepala UPP Kelas II Tual

Kepala UPP Kelas II Tual, Hamdi Abduh, menegaskan komitmen pihaknya dalam memastikan seluruh operasi pelabuhan berjalan sesuai standar keselamatan internasional dan nasional.

“Keselamatan pelayaran adalah prioritas utama kami. Seluruh operator kapal, agen pelayaran, dan pengguna jasa harus mematuhi regulasi tanpa kompromi. Kami ingin memastikan setiap kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tual benar-benar laik laut dan aman, terlebih di periode Nataru ketika pergerakan penumpang meningkat secara signifikan,” tegasnya.

Hamdi Abduh menambahkan bahwa keberhasilan implementasi keselamatan pelayaran sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, operator kapal, dan masyarakat maritim.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kepatuhan, koordinasi, dan kesadaran kolektif, kita dapat menciptakan layanan pelayaran yang aman, tertib, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Harapan

Melalui kampanye ini, UPP Kelas II Tual berharap terbangun komitmen bersama untuk terus mematuhi aturan keselamatan, meningkatkan kewaspadaan, serta memperkuat kolaborasi demi menghadirkan layanan transportasi laut yang kredibel, modern, dan terpercaya.

Keselamatan adalah prioritas. Selamat berlayar, selamat tiba di tujuan.

( BR )

Komentar