Unpatti Ambon Didukung Riset Institut BI Gelar FGD Tentang Strategi Pembangunan Berkelanjutan Melalui Energi Terbarukan

Ambon, Maluku, NEWS183 views

Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Magister Ilmu Ekonomi PascaSarjana Universitas Pattimura Ambon menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Strategi Pembangunan Berkelanjutan Melalui Energi Terbarukan Di Wilayah Papua Dan Maluku Eksplorasi Regulasi Dan Kebijakan Insentif yang didukung oleh Riset Institut Bank Indonesia, dan bertempat di Swiss Belhotel, Ambon Kamis 8/8/2024.

Prof Dr. Julius Ary Mollet selaku Tim penyusunan, kepada wartawan mengatakan bahwa, Melakukan sebuah FGD yang mencakup 4 Universitas yang ada di Papua dan juga Maluku yaitu kerjasama antara Universitas Papua, Universitas Pattimura, Universitas Cendrawasih dan Universitas khairun.

Sebenarnya riset kajian mengenai Energi Alternatif Terbarukan ini jelas Yulius, adalah bagian dari debat riset kerjasama dengan Bank Indonesia.

“Jadi mereka yang memberikan semacam dukungan dari sisi finansial untuk ini, ” Ujar Yulius

Dikatakan Yulius, Sebenarnya yang kita lihat tadi, itu memetakannya potensi-potensi untuk kira-kira kemungkinan yang bisa dikembangkan untuk Energi Terbarukan.

konsep Energi Terbarukan tentunya harus mengarah kepada Apa yang disebut dengan pembangunan berkelanjutan, dan di dalam pembangunan berkelanjutan tiga aspek yang dilihat.

“Bukan ekonomi saja tapi lingkungan, dan yang penting juga inklusif Bagaimana keterlibatan daripada masyarakat,” Sebutnya.

Dari hasil temuan yang tadi kita lihat, salah satu pendekatan yang di gunakan yaitu Gathering data dari Stakeholder seperti yang dilihat sekarang ini, teman-teman dari akademisi seperti Pak Dokter Tony dari Universitas Pattimura, kemudian ada Direktur Manager dari PLN, ada Pemerintah Daerah dan juga ada Njo yang terpenting juga tokoh agama karena apa yang kita lakukan seharusnya diketahui oleh masyarakat, ungkap Yulius

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini maka ke depan kita sudah bisa melihat kebijakan yang strategis kaitannya dengan pengembangan daripada energi alternatif baik yang ada di Papua dan juga yang ada di Maluku, harapnya

Ditanya soal masukan tambah Yulius, memang masukan yang paling besar pada saat ini adalah bagaimana kita melibatkan peran daripada masyarakat.

“Memang tugas energi atau khususnya untuk listrik itu bukan tugas PLN sebenarnya saja, Pemerintah juga harus ada di situ dan juga masyarakat, ” tandasnya

Dari pemaparan Tadi mereka berharap bahwa kajian ini Seharusnya jangan sampai di sini kajian ini harus didorong sampai ke Pemerintah khususnya Pemerintah Pusat, dan juga ada beberapa di Pemerintah Daerah, karena mereka membutuhkan beberapa rekomendasi untuk energi alternatif, pungkas Yulius

Di tempat yang sama Doktor Ishak Toni Matitaputi juga menyampaikan bahwa, Antar Perguruan Tinggi di Indonesia Timur, sebenarnya ini masuk dalam jaringan peneliti Indonesia Timur.
Hal ini lebih membuat Perguruan Tinggi di Indonesia Bagian Timur bisa menjadi setara.

Ada persaingan yang cukup bagus, ada rasa kebersamaan yang bisa berpacu dan meningkat bersama-sama. Dalam artian bahwa paling tidak Akreditasi bisa sama-sama unggul dan arah itu sendiri menjadi bagian dalam pergerakan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia Bagian Timur dan itu menjadi unggul, kalau bisa semakin World Class Universiti, tandas Matitaputi.

Menurutnya, kerjasama-kerjasama ini sangat diperlukan antar Perguruan Tinggi di Indonesia Bagian Timur dan hasilnya adalah ketimpangan antar wilayah di Indonesia Timur itu semakin berkurang apalagi listrik.

Maluku sendiri lanjutnya, dengan informasi dari Jenderal Manager PLN, Maluku adalah termasuk yang terbaik, Itu menjadi bagian dari kerjasama kegiatan ini, tandas Matitaputi.

Komentar