Ucapan Haru Melkior Roy Renel: Dinamika Pilkada Maluku Tenggara Jadi Warisan Sejarah Politik

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Sebuah ungkapan penuh haru dan penghargaan mendalam disampaikan oleh Melkior Roy Renel, Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Maluku Tenggara, kepada rekan-rekan Media Center KPU Maluku Tenggara atas kerja sama yang luar biasa selama tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara.

Dalam pernyataannya, Melkior mengakui bahwa perjalanan panjang Pilkada bukanlah tanpa tantangan.

“Selama tahapan berlangsung, mungkin saja melalui tutur kata atau tingkah laku saya, ada yang menyinggung dan melukai hati rekan-rekan. Untuk itu, saya memohon maaf atas segala kekhilafan,” ucapnya dengan nada tulus.

Melkior juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap dedikasi tinggi yang ditunjukkan para insan media.

Berkat kerja keras mereka, seluruh tahapan Pilkada dapat terdokumentasi dan terpublikasikan dengan baik kepada masyarakat Maluku Tenggara, Maluku, bahkan Indonesia.

“Layaklah jika orang berkata, mau belajar politik datanglah ke Maluku Tenggara,” ujarnya dengan bangga.

Dinamika Pilkada kali ini menjadi cerminan hidupnya peradaban politik di Maluku Tenggara. Mulai dari peluncuran tahapan, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, hingga puncaknya pada hari pemungutan dan penghitungan suara, seluruh proses berjalan penuh warna.

Bahkan, tantangan besar seperti demonstrasi, ancaman, hingga aksi pengurungan di kantor KPU selama tiga hari dua malam, menjadi bagian dari dinamika yang menunjukkan kuatnya partisipasi dan antusiasme masyarakat.

“Pemungutan Suara Ulang di beberapa TPS, seperti di Ohoi Mun Ohoiir dan Ohoi Danar Ternate, menjadi bagian dari pembelajaran demokrasi. Semua ini adalah bukti bahwa dinamika politik dan demokrasi di Maluku Tenggara benar-benar hidup,” tuturnya.

Melalui refleksi ini, Melkior berharap warisan ini akan menjadi sejarah yang membanggakan dalam perjalanan politik di Maluku Tenggara.

“Terima kasih atas semuanya. Semoga kita bisa bertemu kembali di Pemilu dan Pilkada mendatang,” tutupnya penuh harapan.

Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan juga pendidikan dan penguatan demokrasi yang membawa masyarakat menuju kemajuan bersama.

Komentar