Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 13 September 2024 – Komoditas pala Tomandin dari Kabupaten Fakfak, yang dikenal sebagai salah satu unggulan dalam tanaman perkebunan rakyat, kini berada di tengah upaya reformasi penting untuk menjaga kestabilan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Meskipun pala memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dengan berbagai aplikasi dalam industri makanan, kosmetik, dan parfum, harga yang fluktuatif masih menjadi tantangan besar bagi petani.
Kebijakan Baru untuk Kesejahteraan Petani
Dalam menghadapi permasalahan ini, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi A. Jati, ST, MT, mengeluarkan himbauan penting untuk mengubah cara pembelian pala.
Dinas Perkebunan Fakfak mendorong pelaku usaha dan masyarakat pekebun untuk mulai membeli pala dalam satuan kilogram, bukan lagi dalam satuan biji.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap ketidakstabilan harga yang sering terjadi dan memastikan pendapatan petani meningkat.
“Pala adalah komoditas bernilai tinggi yang berpotensi mendongkrak ekonomi masyarakat. Namun, fluktuasi harga yang tidak menentu menghambat potensi tersebut. Dengan beralih ke sistem pembelian berdasarkan kilogram, kita dapat mengatasi masalah ini secara efektif,” jelas Widhi.
Peraturan dan Regulasi Terkait
Upaya ini sejalan dengan peraturan daerah Kabupaten Fakfak Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Komoditas Pala Fakfak. Peraturan ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan stabilitas harga komoditas pala.
Selain itu, Peraturan Bupati Fakfak Nomor 61 Tahun 2023 tentang Mutu dan Standar Harga Terendah Pala Fakfak juga memberikan dasar hukum yang mendukung perubahan sistem pembelian ini.
Regulasi tersebut menetapkan standar mutu dan harga terendah, yang diharapkan dapat memberikan kepastian bagi petani dan pelaku usaha.
Perubahan Sistem Pembelian Pala
Sistem lama, di mana pala dijual berdasarkan satuan biji, seringkali tidak mencerminkan kualitas dan berat pala yang sebenarnya. Akibatnya, harga yang diterima petani bisa sangat bervariasi, dan sering kali tidak adil.
Dalam sistem baru, pala akan dibeli berdasarkan beratnya dalam kilogram, yang akan mempermudah penetapan harga yang lebih adil dan transparan.
Dengan pembelian dalam satuan kilogram, kualitas pala bisa lebih mudah dipertimbangkan. Pala yang lebih tua dan berkualitas tinggi, yang memiliki berat lebih, akan dihargai lebih tinggi.
Ini memberikan insentif bagi petani untuk menjaga kualitas pala mereka dan menghindari praktik-praktik yang merugikan.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Fakfak juga memberikan apresiasi tinggi kepada kampung-kampung yang berhasil menjaga kualitas pala mereka dengan mematuhi adat sasi kerakera.
Adat ini memastikan pala dipanen pada waktu yang optimal, sehingga kualitasnya terjaga. Upaya ini juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak wilayah untuk mengikuti jejak tersebut.
Dalam uji coba yang dilakukan, ditemukan bahwa menjual pala dalam satuan kilogram memberikan keuntungan yang signifikan.
Sebagai contoh, 1.000 biji pala dari Distrik Fakfak Timur memiliki berat sekitar 18 kg, dan dengan harga sistem kilogram, petani bisa memperoleh hingga Rp 756.000.
Bandingkan dengan harga satuan biji yang hanya mencapai Rp 42.000, perbedaan ini jelas menunjukkan keuntungan yang lebih besar dengan sistem kilogram.
Estimasi Berat dan Harga Pala dalam Sistem Kilogram
Beberapa data dari uji coba pembelian pala dalam satuan kilogram menunjukkan perbedaan signifikan dalam keuntungan bagi petani dibandingkan dengan sistem satuan biji. Berikut adalah uraian detil dari estimasi berat dan harga pala dari berbagai distrik di Fakfak:
1. Distrik Fakfak Timur – Sanggram, Urat
- Berat: 18 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 756.000
2. Distrik Karas – Mas
- Berat: 12 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 504.000
3. Distrik Fakfak Timur – Kotam Tengah
- Berat: 13 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 546.000
4. Distrik Fakfak – Wrikapal
- Berat: 14 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 588.000
5. Distrik Fakfak Tengah – Mandopma
- Berat: 15 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 630.000
6. Distrik Pariwari – Dulanpokpok
- Berat: 14 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 588.000
7. Distrik Fakfak Barat – Werba
- Berat: 13,5 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 567.000
8. Distrik Wartutin – Sipatnanam
- Berat: 14 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 588.000
9. Distrik Kokas – Pangwadar
- Berat: 14,5 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 609.000
10. Distrik Teluk Patipi – Sum
- Berat: 14,5 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 609.000
11. Distrik Kramongmongga – Kramongmongga
- Berat: 15 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 630.000
12. Distrik Arguni – Arguni
- Berat: 12 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 504.000
13. Distrik Mbahamndadara – Wos
- Berat: 15 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 630.000
14. Distrik Furwagi – Rumbati
- Berat: 14 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 588.000
15. Distrik Kayauni – Kuagas
- Berat: 15 kg per 1.000 biji
- Harga per kg: Rp 42.000
- Harga jual mentah per 1.000 biji: Rp 500.000
- Estimasi harga jual: Rp 630.000
Keuntungan Jangka Panjang dan Harapan
Penerapan sistem pembelian dalam satuan kilogram diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga menciptakan pasar yang lebih stabil dan berkelanjutan. Dengan sistem ini, harga pala dapat lebih stabil dan mencerminkan kualitas produk yang sebenarnya.
Dinas Perkebunan Fakfak berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk memastikan perubahan ini dapat diterima dan diterapkan secara luas.
Diharapkan bahwa dengan dukungan dari semua pihak, komoditas pala Fakfak akan terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi petani serta masyarakat secara keseluruhan.
Upaya ini merupakan langkah penting menuju peningkatan kesejahteraan petani dan stabilitas harga, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan langkah ini, Kabupaten Fakfak berharap dapat memanfaatkan potensi penuh dari pala Tomandin dan memastikan bahwa komoditas ini terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.
Komentar