Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Tual,Kabarsulsel-Indonesia.Com-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pelopor Korps Brimob Polri, Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku melaksanakan upacara tradisi penyucian Tunggul Batalyon C Pelopor “Sawita Wawi Legawa”. Upacara yang dilangsungkan di Aula Mako Batalyon C Pelopor, Jl.Ohoitel-Watran,ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Rudi W.Muskitta,S.Sos,.S.H.,M.H,diikuti oleh para perwira staf,Pasi Yanma,Pasi Ops, Danki, Danton,seluruh personil Staf Batalyon C Dan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Serta Kompi 2 Batalyon B Resimen 2 Pas 3 Pelopor,Sabtu,13 September 2025
Upacara tradisi ini memiliki makna mendalam. Kompol Rudi menjelaskan bahwa penyucian Tunggul ini adalah simbol pembersihan diri atas segala kesalahan dan dosa masa lalu, sebagai bentuk harapan agar di masa mendatang para personil dapat menjalankan tugas dengan lebih baik. “Kegiatan ini merupakan simbol penyapuan kesalahan yang telah terjadi di masa lalu. Kami berharap ke depannya bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung masyarakat,” ujar Kompol Rudi
Dalam prosesi ini, air dipercikkan ke Tunggul dengan menggunakan kuas, yang melambangkan harapan agar setiap personil memiliki kepribadian kuat dan tangguh, seperti mata air yang terus mengalir, memberikan manfaat bagi banyak orang, meskipun harus menghadapi rintangan. “Personil diharapkan mampu memiliki kepribadian pantang menyerah, tetap mencari jalan keluar sekecil apapun, meski banyak rintangan yang menghadang,” tambah Danyon Rudi.
Selain itu, pemberian wewangian kepada Tunggul Sawita Wawi Legawa menjadi simbol harapan agar pengabdian personil Batalyon C Pelopor dapat mengharumkan nama kesatuan, bangsa, dan negara. “Harapan kami, pengabdian yang telah dan akan dilaksanakan oleh personil dapat mengharumkan nama kesatuan serta bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Kompol Rudi
Tradisi penyucian Tunggul, yang terus dijaga dan dipertahankan oleh Batalyon C Pelopor, merupakan bagian penting dari jati diri setiap personil Brimob. Danyon Rudi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial semata, melainkan sebuah momentum untuk kembali menggelorakan semangat pejuang Pelopor, yaitu Wajracena. Semangat ini menjadi landasan bagi personil Pelopor Korps Brimob Polri untuk bergerak cepat dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Di akhir upacara, Kompol Rudi menyampaikan harapannya agar di usia ke-66 ini, seluruh personil Batalyon C Pelopor semakin profesional dalam menjalankan tugas, lebih dekat, serta semakin dicintai masyarakat. “Semoga dengan bertambahnya usia, kita dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan semakin dicintai oleh masyarakat,”
(M.N)









Komentar