TPID Malra Gerak Cepat Kendalikan Harga Jelang Puasa-Idul Fitri 2025

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) bergerak cepat dalam mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idul Fitri 2025.

Instruksi langsung dari Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri menjadi landasan utama dalam pelaksanaan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Wakil Bupati Malra, Charlos Viali Rahantoknam (CVR), menegaskan pentingnya peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam High-Level Meeting yang digelar di Langgur, Rabu (26/2/2025).

Ia menyoroti bahwa HBKN selalu mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa, yang jika tidak diantisipasi dengan baik, berpotensi memicu lonjakan harga yang merugikan masyarakat.

“Pemerintah daerah memiliki kewajiban penuh untuk memastikan ketersediaan stok, kestabilan harga, serta kelancaran distribusi. Operasi pasar harus segera dilakukan untuk meredam potensi inflasi akibat peningkatan permintaan,” tegas Wabup CVR.

Strategi TPID: Stabilkan Harga, Cegah Penimbunan

Dalam pertemuan tersebut, TPID Malra merumuskan langkah konkret guna menjaga stabilitas harga. Beberapa strategi utama yang ditekankan antara lain:

  • Memastikan Ketersediaan Stok
    Dinas teknis diminta memberikan data akurat terkait produksi dan pasokan komoditas pangan lokal yang sering mengalami fluktuasi harga, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, telur, serta produk perikanan.
  • Menjamin Keterjangkauan Harga
    Langkah preventif seperti pemantauan harga di pasar, gudang logistik, serta distributor akan diperketat untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan harga yang wajar.
  • Memperlancar Distribusi
    Koordinasi intensif dengan pemasok luar daerah dilakukan agar arus masuk barang tidak terganggu. Kendala distribusi harus diidentifikasi lebih awal dan segera diatasi.
  • Antisipasi Spekulan dan Penimbunan
    Pengawasan ketat terhadap oknum nakal yang mencoba menimbun bahan pokok demi keuntungan pribadi menjadi prioritas. Pemkab Malra akan menggandeng aparat penegak hukum untuk melakukan inspeksi mendadak ke gudang-gudang distributor guna mencegah praktik curang tersebut.

“Jangan beri celah bagi spekulan yang ingin mempermainkan harga. Sinergi dengan aparat penegak hukum harus ditingkatkan agar stok barang tetap terjaga dan masyarakat tidak dirugikan,” tegas Wabup Rahantoknam.

Dengan strategi yang matang dan koordinasi yang solid, TPID Malra optimistis dapat menjaga stabilitas harga serta memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama HBKN Puasa-Idul Fitri 2025.

Operasi pasar bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.

Komentar