Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tongkat komando Pangdam Jaya/Jayakarta resmi berpindah tangan. Mayjen TNI Dedi Suryadi kini memimpin Kodam Jaya menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Serah terima jabatan berlangsung khidmat di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jalan Veteran No. 1, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi, 3 Juli 2025.
Upacara dimulai pukul 10.00 WIB dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kursi Pangdam Jaya, yang kerap disebut sebagai salah satu posisi strategis TNI AD, kini dipegang oleh Mayjen Dedi—perwira yang dikenal kalem tapi tegas dalam memimpin.
Mayjen Rafael Granada Baay tampak tenang menyerahkan tugasnya. Ia datang dari rumah dinas di Jalan Teuku Umar, Menteng, pukul 08.25 WIB dan tiba di Mabesad pada 08.45 WIB. Sementara penggantinya, Mayjen Dedi Suryadi, berangkat jauh lebih pagi—pukul 06.30 WIB dari KPAD Cijantung II, tiba pukul 07.45 WIB di lokasi upacara.
Suasana di aula upacara tampak formal namun hangat. Usai penandatanganan berita acara, keduanya bersalaman erat di hadapan para pejabat tinggi TNI AD. Pada pukul 10.30 WIB, rangkaian sertijab selesai dan dilanjutkan ramah tamah.
Sekitar pukul 11.35 WIB, Mayjen Rafael berpamitan meninggalkan Mabesad menuju Markas Kodam Jaya di Jakarta Timur untuk menuntaskan tugas terakhirnya. Mayjen Dedi berangkat beberapa menit kemudian pada 11.53 WIB ke tempat yang sama untuk memulai pengabdiannya sebagai Pangdam Jaya yang baru.
Kegiatan ini berlangsung aman dan tertib. Pengamanan internal di Mabesad berjalan tanpa hambatan berarti. Situasi di sekitar lokasi juga terpantau kondusif.
Serah terima Pangdam Jaya kerap menjadi sorotan karena wilayah Jakarta dianggap vital secara sosial-politik. Kodam Jaya bukan hanya satuan teritorial, tapi juga simbol pengamanan pusat pemerintahan.
Dengan kepemimpinan baru, publik menantikan bagaimana Mayjen Dedi Suryadi merespons tantangan ibukota, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan dan hubungan dengan masyarakat.
Komentar