Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Akibat derasnya curah hujan yang turun selama beberapa hari di kota Ambon sehingga mengakibatkan Bencana tanah longsor yang melanda dua wilayah di Kota Ambon, yakni Desa Galala dan Negeri Hative Kecil, kecamatan Sirimau, pada hari Selasa Rabu kemarin.
Menanggapi bencana tersebut, WaliKota Ambon, Bodewin Wattimena turun ke lokasi untuk meninjau dampak bencana dan mengunjungi titik longsor di RT 005/RW 002 Desa Galala dan RT 001/RW 004 Desa Hatiwe Kecil.
Dalam peninjauan tersebut, WaliKota didampingi Raja Negeri Hatiwe Kecil, Kepala Desa Galala, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Balai Jalan Nasional Maluku serta Balai Wilayah sungai.
Dalam peninjauannya Walikota mengatakan bahwa, kita lihat kondisi yang terjadi, ada dua sampai tiga rumah yang mengalami kerusakan parah bahkan ada yang mengalami korban jiwa dan luka luka,” Ujar Wattimena Usai peninjauan lokasi bencana Kamis( 3/7/2025)
Dikatakanya Pemerintah Kota menyampaikan turut berduka cita yang mendalam sekaligus akan melakukan upaya untuk membersikan reruntuhan material yang menghalangi badan jalan.
Pemerintah Kota Ambon sebut Walikota, telah berkoordinasi bersama BPBD, Balau Perumahan, Balai Jalan Nasional Maluku, untuk dapat mengupayakan pembersihan pada lokasi longsor ini dengan segera.
Walikota berharap kepada masyarakat Kota Ambon agar dapat melakukan mitigasi bencana supaya apabila terjadi bencana paling tidak, dapat mengurangi korban jiwa.
Walikota juga menghimbau kepada masyarakat jika ingin membangun rumah hendaknya, pembangunan rumah harus memiliki izin PBG (Persetujuan Bangunan Gedung; dahulu IMB), upaya Pemerintah juga dapat memberikan pertimbangan lokasi tersebut dapat mendirikan bangunan atau tidak, Karena dampaknya besar apabila membangun rumah pada tebing-tebing dan bantaran sungai.
Ia berharap agar Pemerintah Desa dan Negeri yang ada untuk dapat memperketat proses pembangunan serta mengupayakan seluruh masyarakat agar mendapatkan ijin pembangunan rumah dari Pemerintah supaya bisa menimalisir kemungkinan terjadi bencana.
(Memet)

 
																				












Komentar