Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com; Tim Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Maluku Tenggara (Malra) melakukan survei dan pengambilan data masalah kesehatan di lingkungan masyarakat. Survei kesehatan ini dilaksanakan oleh Febiola Sitania bersama dengan 3 orang anggota tim lainnya yakni; Queenof Kuriake Balubun, Harry Latue dan Eunike Retraubun bertempat di Desa Langgur, Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Sabtu, (30/9/2023) pukul 08:00 WIT.
Adapun sasaran survei yang dilaksanakan mencakup 13 titik diseputaran Desa Langgur. Salah titik yang ditemui tim saat itu adalah rumah keluarga bapak Izak Rahanau.
Survei yang dilaksanakan tim dalam bentuk quisioner (tanya-jawab) kepada 8 ruta biasa, 2 overlap dan 3 bayi dan balita.
Setelah melakukan tanya-jawab, tim kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah, mengukur tinggi badan, menimbang berat badan serta mengukur diameter perut. Petugas juga melakukan pengukuran lingkar lengan atas untuk wanita usia subur.
Ketua Tim SKI Maluku Tenggara Febiola Sitania, dalam keterangannya menjelaskan dalam aktifitas keseharian warga dilingkungan tentunya saling berinteraksi dengan banyak orang disekitar. Namun, perlu didukung dengan menjaga pola hidup sehat demi mencegah penyakit menular di lingkungan tempat tinggal.
“Kehadiran kami (tim) disini untuk mengecek kembali kendala dan hambatan yang bapak/ibu alami, baik masalah kesehatan, penggunaan obat-obatan dan aktivitas keseharian bapak/ibu dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan.” ucap Febiola.
Senada dengan itu, Queenof Kuriake Balubun mengatakan kegiatan yang sama juga dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia, dalam rangka mendata kembali perkembangan masalah kesehatan masyarakat selama 1 tahun terakhir.
“Jadi, survei tidak hanya disini tetapi di seluruh Indonesia. Jadi, survey ini dilaksanakan secara menyeluruh melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.” ujar Queenof Kuriake Balubun mengisi data pada lembar quisioner.
Survey Kesehatan Indonesia kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan Stunting untuk warga.
Anggota tim SKI Harry Latue mengaku, penyuluhan ini dilaksanakan guna memberikan kesadaran kepada seluruh anggota keluarga akan pentingnya menjaga pola hidup sehat di rumah.
Ia menjelaskan, Stunting adalah penurunan tingkat asupan gizi yang seimbang. Akibat dari kekurangan gizi dapat menimbulkan banyak persoalan seperti gangguan kesehatan, masalah pertumbuhan dan perkembangan anak dan bahkan masalah kronis lainnya yang berujung kematian.
“Untuk itu, agar keluarga terhindar dari bahaya Stunting maka perlu mengkonsumsi bahan makanan yang bergizi dan sehat seperti daun, kelor, ikan segar dan lain-lain.” jelas Harry Latue sambil tersenyum kecil.
Survey kesehatan ini kemudian ditutup dengan penandatanganan daftar hadir disertai pemberian kartu hasil pemeriksaan dan penyerahan 1-liter minyak goreng kepada keluarga.
Komentar