Tiga Tahun Konflik Ohoijang Tak Kunjung Usai, Warga Perumda Desak Polres Malra Tegakkan Keadilan

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Konflik antarwarga di Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara, yang berlangsung sejak 2022 hingga 2025, terus menyisakan luka mendalam bagi masyarakat.

Selama tiga tahun terakhir, tragedi demi tragedi terjadi tanpa ada kepastian hukum bagi para korban.

Kasus kekerasan yang berawal dari insiden penyerangan menggunakan panah pada Juli 2022, pembakaran motor, hingga puncaknya pada 16 Maret 2025, di mana dua pemuda kompleks Perumda tewas akibat luka tembak, masih menyisakan tanda tanya besar.

Hingga kini, aparat kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku di balik aksi-aksi brutal tersebut.

Ketidakjelasan penegakan hukum ini memicu kemarahan keluarga korban dan warga Perumda. Mereka menilai lambatnya proses hukum justru membuka celah bagi konflik untuk terus berlanjut, bahkan berpotensi menambah daftar korban jiwa.

“Kami hanya ingin keadilan! Sudah hampir satu tahun sejak pembakaran rumah terjadi, tapi belum ada kejelasan. Siapa pelakunya? Kenapa polisi diam?” ujar salah satu keluarga korban dengan nada geram.

Sebagai bentuk protes, keluarga korban bersama Pemuda Perumda dan organisasi kepemudaan Cipayung menggelar aksi damai dengan tuntutan tegas:

  1. Mendesak Polres Maluku Tenggara segera menangkap pelaku penembakan yang menyebabkan dua korban jiwa pada 16 Maret 2025.
  2. Mengusut tuntas kasus panah lari di Taman Tabob yang telah dilaporkan masyarakat.
  3. Menindaklanjuti kasus pembakaran rumah, motor, serta perusakan tempat usaha yang terjadi akibat konflik.
  4. Melakukan razia terhadap pemilik senjata tabung guna mencegah kekerasan lebih lanjut.

Jika aparat kepolisian terus berdiam diri, warga menegaskan akan melanjutkan perjuangan mereka hingga keadilan benar-benar ditegakkan. Mereka tidak ingin tragedi ini menjadi catatan kelam yang terus menghantui Maluku Tenggara.

Akankah Polres Malra menjawab tuntutan ini? Ataukah keadilan akan terus terkatung-katung dalam ketidakpastian? Warga Perumda menanti langkah nyata!

Writter : Elang Key | Editor : Sea

Komentar