Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Hanya tersisa tiga hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Stadion 16 November Fakfak menjadi panggung keseriusan dan disiplin.
Kamis siang, (14/8), di bawah terik matahari, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., hadir memantau langsung latihan intensif Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra).
Datang dengan seragam pramuka usai memimpin upacara HUT ke-64 Gerakan Pramuka dan melepas 57 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Samaun tidak sekadar hadir.
Ia duduk di tribun stadion, menyaksikan setiap gerakan pasukan yang sedang mengasah langkah tegap dan kompak.
Di sela istirahat, ia mengumpulkan puluhan anggota Paskibra, menatap satu per satu wajah-wajah muda itu.
“Tinggal tiga hari untuk kita laksanakan. Saya berharap, jaga kesehatan, perhatikan pola makan, dan istirahat yang cukup. Tidak boleh begadang,” ujarnya tegas namun hangat.
Samaun mengingatkan bahwa Sabtu nanti para anggota akan menjalani pengukuhan dan mulai tinggal di Hotel Grand hingga hari pelaksanaan.
“Siapkan diri yang terbaik. Pada 17 Agustus nanti, tunjukkan pada seluruh rakyat Fakfak bahwa kalian adalah yang terbaik dalam menjalankan tugas negara,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa menjadi anggota Paskibra bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi juga amanah sejarah. Dari sekian banyak siswa di Fakfak, hanya segelintir yang terpilih mengemban tugas ini.
“Ini adalah tugas negara yang mulia, pengalaman yang akan kalian kenang seumur hidup,” tambahnya.
Samaun juga mengapresiasi peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang telah membina dan mendampingi para anggota sejak awal seleksi hingga tahap akhir.
Ia berjanji memberikan penghargaan resmi kepada seluruh anggota Paskibra sebagai bukti rekam jejak pengabdian mereka.
“Sertifikat ini akan menjadi catatan penting untuk masa depan kalian, sebagai bukti pernah melaksanakan tugas kenegaraan,” tuturnya.
Latihan siang itu kembali berlanjut. Derap langkah para anggota Paskibra bergema di lapangan, memantul di tribun stadion, seakan menandai kesungguhan mereka.
Di wajah Bupati Samaun, tersirat kebanggaan—bukan hanya pada pasukan muda yang bersiap mengibarkan Sang Saka, tetapi juga pada semangat Fakfak yang tak pernah padam setiap bulan Agustus tiba.
Komentar