Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Ketua DPD terpilih masa bakti 2025-2030 Benhur Wattubun yang baru selesai dilantik pada 2 November kemarin menggelar konfrensi pers di kantor DPD PDI-P Maluku Karang Panjang Ambon Senin (3/11/2025).
Dalam arahannya Wattubun mengatakan bahwa, DPD PDI-P dalam petunjuk teknis peraturan partai mestinya harus mengusulkan setiap ketua-ketua DPC 2 orang namun DPD memilih tidak mengusulkan seorangpun kepada DPP.
Menurut Wattubun, DPD PDI-P tidak menggunakan hak pengusulan karena menghargai proses yang dilakukan oleh PAC dapat terinput dan terintegrasi langsung dengan admin pusat sehingga misalkan kita membuat pilihan suka dan tidak suka terhadap seseorang, kemudian ada jawaban dari diatas karena dasar tersebut. Tetapi perjanjian ini bukan karena faktor suka dan tidak suka tapi DPP mempunyai pertimbangan-pertimbangan.
” namanya berorganisasi dan juga perkembangan situasi yang membutuhkan penyegaran supaya ini berdinamisasi mengikuti gelombang reformasi tapi juga dinamika-dinamika sosial seperti pemotongan anggaran transfer pusat ke daerah yang rendah, makanan bergizi di daerah-daerah itu sebuah dinamika sehingga partai ini juga harus memiliki kepekaan selain pertimbangan internal partai,” terang Wattubun
Ia menekankan ini partai progresif sehingga kita juga harus memberi satu catatan kritis terhadap penyelenggaraan negara yang kemudian dalam proses pelaksanaannya masih mengalami benturan sehingga kita butuh adanya pemimpin-pemimpin produktif untuk bisa bersuara dalam menyampaikan itu kepada publik termasuk hak-hak rakyat.
“kita membela makanan beracun, itu juga membela anak kita generasi akan datang karena mereka akan hidup dan menjadi pemimpin bangsa kedepan,” ujar Wattubun.
Ditegaskan bahwa, pertimbangan lamanya di partai dan kita mengoptimalisasi dan melakukan penyegaran supaya partai jangan sampai dinilai sebagai partai yang hanya mempertahankan orang-orang tertentu dan tidak melakukan proses regenerasi dalam perkembangan subjektif partai sebab di MBD berhasil karena mempertahankan kursi DPR, ketua DPC diganti semata-mata karena proses regenerasi di SBB misalkan ketua DPC tidak memiliki jabatan publik namun dari saat ke saat ada proses prestasi yang terus-menerus dilakukan dari wakil ketua menjadi ketua kemudian ada perkembangan subjektif di DPP dan itu adalah pilihan DPP. Itu bagian dari mencermati dinamika sosial di tengah-tengah situasi kita
Selain mengucapkan selamat hari ulang tahun kota masohi yang ke-68 Wattubun juga mengingatkan kembali peletak dasar Bung Karno karena di Indonesia ini Bung Karno hanya tiba di dua tempat untuk melakukan proses peletakan batu yaitu kota masohi dan kota Palangkaraya.
Menurut Bung Karno Kota Ambon akan mengalami kepadatan, lahan semakin sempit, manusia semakin bertambah karena itu daya dukung pulau sebenarnya akan semakin sempit dan memungkinkan dilakukan proses pemindahan ibukota ke Masohi karena itu Bung Karno mempredikasikan, dan setuju atau tidak dihitung mulai dari hari ini besok dan seterusnya pasti ibukota Provinsi Akan berpindah karena DPRD juga telah menetapkan lahan kota Masohi dan Makariki itu dari kawasan ibukota Provinsi dan semuanya ada di dalam dokumen RT RW Pemerintah daerah yang diputuskan bersama dengan DPRD, jelas Wattubun.
Kemudian untuk masalah Maritim lanjut Wattubun, sebetulnya maritim itu gagasan Bung Karno yang ingin menjadikan Maluku sebagai satu laboratorium besar penelitian.
“Seluruh proses penelitian di negara ini sebenarnya Maluku ini adalah pemicunya atau lumbung utamanya itu Maluku atau basis utama dia menjadi lokus di mana dilakukan itu karena Maluku ini memiliki sumber daya laut yang melimpah dan daerahnya terdiri dari pulau-pulau dan ada empat pulau besar yaitu pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Wetar dan pulau Yamdena, sedangkan Sisanya hanya pulau-pulau kecil yang menyimpan banyak sumber daya alam yang luar biasa,” ungkap Wattubun.
Wattubun mengaku bahwa, Kongres ketiga PDI Perjuangan telah menetapkan laut sebagai motivasi.
” karena itu kalau orang membangun dan menganggap sungai atau laut itu sebagai tempat untuk dapur dan membuang tinja maka seharusnya kita harus merubah mindset, dia harus belajar kedepan sehingga kemuliaan kita terhadap laut, sungai adalah bagian dari pemeliharaan kita terhadap lingkungan dan prinsip hidup perjuangan bagaimana memasyarakatkan dan mengekampanyekan politik hijau supaya pulau kecil, pulau besar, daerah-daerah, lahan tanam dan sebagainya perlu harus ditanami, kembali direboisasi. Dan dalam waktu dekat PDI Perjuangan akan melakukan langkah awal pada proses penghijauan.
Setelah konferensi daerah kita akan proses penghijauan Apakah itu di Gunung Nona atau di siwang, dipaso karena tahun-tahun lalu sudah kita buat dia desa Asilulu sehingga kita memilih wilayah-wilayah yang lebih produktif,” urai Wattubun.
Terkait langkah kolaborasi lanjut Wattubun, sebenarnya sikap politik ini sudah kita lahirkan di Konferda dan dalam konferda yang akan digagas dan digelar di seluruh daerah juga akan melakukan langkah-langkah strategis yaitu mengintegrasikan apa yang menjadi visi partai supaya diperjuangkan menjadi kepentingan publik daerah karena tujuannya adalah menjadikan laut sebagai basis untuk menghidupi seluruh masyarakat maritim Sehingga dalam kebijakan apa saja. Itu kerja-kerja yang harus kita lakukan dengan perkara-perkara kecil nanti kita harus mendorong dan kedepan untuk melihat masalah-masalah ini sebagai bagian dari upaya untuk memasyarakatkan tema kita bahwa kedaulatan maritim tapi khususnya di Maluku adalah bagian yang patut dipertanggungjawabkan seperti transitmen dana bagi hasil yang saat ini rasanya masih merugikan daerah-daerah.
Kemudian tujuan-tujuan untuk penangkapan dan yang harus singgah di pelabuhan tapi kemudian dia hanya dilepas di tengah laut dan kemudian daerah tidak bisa mendapatkan apa-apa itu bagian dari perjuangan kita Selain kajian-kajian kita di bidang maritim untuk mengakselerasi seluruh sektor-sektor pertanian, Kehutanan dan lain sebagainya itu penting dilakukan dengan berpedoman dengan tema besar kita yang memeriahkan laut atau mendirikan laut kedaulatan maritim sebagai perjuangan untuk mensejahterakan rakyat supaya keadilan sosial itu bisa terjadi.
Jadi apa yang nanti menjadi kebijakan Pemerintah, PDI Perjuangan melalui fraksinya di DPR akan berjuang seluruh daerah harus memperoleh distribusi anggaran melalui program dan kegiatan yang sama.
PDIP akan memperjuangkan itu Ketua Fraksi adalah bendahara partai ketua komisi infrastrukturnya adalah wakil ketua DPD PDI Perjuangan maka pasti kita akan berjuang dan kami akan mati-matian memperjuangkan ini supaya bisa menjadi sahabat Pemerintah. Kita juga harus mengintegrasikan apa yang menjadi perjuangan kita.
Ditanya target PDIP ke depan Wattubun menjelaskan bahwa, Pemilu Kemarin kami mengusung Jefri Rahawarin dan Mukti keliobas dan PDIP kalah ia mengaku sudah sampaikan kepada Gubernur Hendrik Lewerissa bahwa, sebagai ketua PDI Perjuangan Kalau kami menang maka visi pak Jefri jadi dokumen visi seluruh rakyat Maluku yang akan terdokumentasi di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi Maluku tapi karena Hendrik menang maka dokumen Lawamena yang akan menjadi visi dan misi seluruh rakyat Maluku.
” kita akan bekerja tapi kita juga akan mengevaluasi sejauh mana maritokrasi birokrasi dan juga kebijakan-kebijakan lain terkait infrastruktur kesehatan gratis, pengobatan gratis, kependudukan Apakah sudah dilihat dengan baik atau belum karena partai ini dinamis dan tidak diam tunggu saatnya nanti kita harus bisa bersuara.
Semua hal dengan mempedomani dan memperhatikan dengan sungguh seluruh kebijakan kebijakan yang terjadi. Hakikat politik itu adalah meraih kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat dan Partai sebesar PDI Perjuangan Apakah mencalonkan si A atau si B itu kita tidak tidak bicara tapi merebut kekuasaan di 2029 itu pasti PDI Perjuangan di 2009 akan merebut kekuasaan, pungkas Wattubun optimis.
(M.N)

																				







Komentar