Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com | Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Tual Hamzah Ohoiwear saat menerima kehadiran Dr. Baharudin Farawowan, S.H., M.H CMLC selaku Bakal Calon Wali Kota Tual periode 2024-2029 yang mengembalikan formulir pendaftaran Bacakada Walkot Tual di sekretariat Partai PDI-Perjuangan pada selasa [07/05] mengatakan jika rumah kebangsaan merupakan rumah bersama milik rakyat Indonesia, dan telah ada 2 Bakal Calon Wali Kota yang telah mengembalikan formulir pendaftaran dan resmi terdaftar di partai besutan anak tokoh Proklamator ini. ujar Ketua DPC PDI-P Kota Tual di hadapan awak media.
Ohoiwear lantas mengutip narasi politik yang dikemukakan oleh BF yang juga merupakan kader tulen PDI-P dan kini atas perintah Partai berlogo Banteng Moncong putih ini maju bertarung dalam kontestasi Pilkada Wali Kota Tual “jika rakyat susah mesti ada solusi, dan ketika daerah tidak maju mesti ada solusi” ujar Ohoiwear mengutip narasi BF.
Ohoiwear pun berharap semoga dua figur yang telah mendaftarkan diri mereka secara resmi di rumah perjuangan DPC. PDI-P Kota Tual dapat menjawab segala kesusahan yang kemukakannya dengan mengutip narasi politik BF. Tandasnya. Selain itu Ohoiwear juga berharap semoga Wali Kota yang nanti akan memimpin Kota Tual dan memenangkan kontestasi Pilkada Kota Tual tahun 2024-2029 akan terhasilkan dari rumah perjuang ini. Harap Ohoiwear
Di tempat yang sama Ketua Tim Penjaringan Bacakada DPC. PDI-P Kota Tual Hendrik F. Watubun mengatakan bahwa salah satu bentuk kerja tim penjaringan adalah mensosialisasikan seluruh proses kerja penjaringan Bakal Calon Kepala melalui media, sehingga dirinya berharap awak media dapat meliput seluruh proses penjaringan bakal calon yang dilakukan oleh Partai berlogo Banteng Moncong Putih ini, serta mempublikasikan dengan narasi-narasi pemberitaan yang edukatif khususnya yang barkaitan dengan bibliografi dari BF. Ujar Watubun
Dirinya pun sedikit mengulas profil BF yang mana merupakan kader tulen PDI-P yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi Kode Etik di Dewan Pimpinan Pusat Partai PDI-Perjuangan dan tentunya bertugas untuk memeriksa setiap Kader PDI-P yang melakukan pelanggaran di kubu Partai PDI-P. Namun saat ini BF tetap mengikuti proses dan mekanisme Partai sebagaimana layaknya kandidat lainnya di luar PDI-P yang mendaftarkan diri sebagai Bacakada Walkot Tual. Tutup Hendrik F Watubun selaku Ketua Tim Penjaringan.
Komentar