Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel T.M. Aritonang, S.H., M.H melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Fakfak. Rabu, [30/09].
Kehadiran sosok bintang dua Polda Papua Barat di Fakfak ini dalam rangka melakukan silaturahmi dan tatap muka bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dan juga sejumlah perwakilan masyarakat diantaranya para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta para petuanan dan para Raja.
Dalam kegiatan silaturahmi dan tatap muka bersama Kapolda Papua Barat yang berlangsung di Winder Tuware ini di awali dengan arahan oleh Bupati Kabupaten Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si yang mana dalam arahannya menjelaskan mengenai landasan filosofis budaya Fakfak sebagai perekat dasar silaturahmi dan kekeluargaan dan juga filosofi inilah yang menjadikan Fakfak sebagai kota yang paling aman. Ungkap Untung Tamsil.
UT sapaan akrab Bupati Fakfak juga menjelaskan jika tragedi penganiayaan yang berujung penghilangan nyawa Kepala Distrik Kramongmongga dan juga pembakaran Fasilitas Umum telah mencoreng nilai-nilai keadaban yang selama ini terpelihara di negeri ini. Jelas UT.
Oleh karenanya lanjut UT lagi, dirinya meminta kepada Kapolda Papua Barat bersama jajarannya agar dapat menangkap para pelaku dan mengusut tuntas masalah ini. Minta UT.
Selanjutnya Raja Rumbati Abd. Gani Isak Bauw yang juga selaku anggota DPRD Kabupaten Fakfak dalam kesempatan tatap muka bersama Kapolda Papua Barat, juga menyarankan dengan kejadian yang terjadi di Distrik Kramongmongga ini agar sedianya melalui Kapolda Papua Barat dapat berkordinasi dengan pihak Mabes Polri untuk dapat menambah beberapa Polsek di Distrik-Distrik yang belum tersedia.
Kapolda Papua Barat Daniel T.M. Silitonga, S.H,. M.H berharap agar masyarakat bersama pemerintah dan juga para Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat, agar dapat bergandengan tangan membantu pihak Kepolisian menciptakan situasi Kamtibmas di Kabupaten Fakfak. Harap Silitonga.
Orang nomor satu di Polda Papua Barat ini pun menuturkan bahwa Kepedulian orang-orang baik di Fakfak tentu akan mampu mengeliminir sejumlah potensi kejahatan yang dapat terjadi. Tuturnya.
Diakhir kegiatan Tatap Muka ini, Kapolda Papua Barat mengutip penyataan bang Napi “Kejahatan dapat karena ada niat dan kesempatan”.
Komentar