Tapaki Usia Ke-448 Kota Ambon, Banyak Yang Harus Dibenahi

Ambon, Daerah, Maluku, NEWS160 views

Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com; Awal bulan lalu kita di Ambon dihebohkan dengan tingginya kasus penularan Virus Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merujuk data Dinas Kesehatan Kota Ambon.

Katanya, ratusan warga Kota Ambon yang terpapar, merujuk ke data Dinkes setempat ada 174 kasus HIV dan 6 kasus AIDS yang terdeteksi, setelah melaksanakan pengambilan darah di beberapa penginapan dan karoke.

Tidak dapat dipungkiri kota Ambon merupakan jantung dan nadi bagi 11 kabupaten kota dan menjadi destinasi seks para kaum migran dari luar provinsi Maluku.

Tentunya semakin banyak penduduk, geliat pembangunan tempat hiburan pun semakin tinggi apalagi kota Ambon yang merupakan ibukota provinsi.

Menapaki usia Kota Ambon ke-448 tahun tentu banyak yang harus dibenahi. Kepada awak media, Selasa 05/09/2023, Anggota DPRD Maluku Dapil Kota Ambon Jantje Wenno menyatakan bahwa,

Pemerintahan yang tengah berjalan ini sudah baik namun kinerjanya harus lebih diperbaiki lagi, terutama tingginya kasus penularan HIV/AIDS di Kota Ambon yang masih krusial, Ujarnya.

Menurutnya, merujuk kepada data yang sudah disajikan Dinkes kota Ambon, kita seolah kecolongan, Pemkot lalai dalam menaruh fokus perhatian, padahal ini pasti disumbangkan dengan peredaran Narkoba yang patut diduga cukup tinggi.

Lebih Dijelaskan, Fenomena terkait kasus HIV AIDS seperti Gunung Es di puncak kelihatan sedikit, tetapi di bawah ini banyak, jadi kalau di katakan menjangkiti ratusan orang berarti patut di duga ribuan orang telah terjangkit di Ambon.

Bukan itu saja sebut bakal calon Walikota Ambon ini, ada sejumlah permasalahan urgent yang harus diselesaikan, misalnya saja

Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cukup tinggi di kota ini. data ini masuk dari lapas klas I Ambon, ungkapnya

Dikatakan juga terkait masalah ekonomi dan peluang kerja yang semakin sulit. UMKM yang semakin terhimpit oleh usaha berskala besar seperti Indomaret, Alfamidi dan sejenisnya.

Bahkan Ojek dan usaha Angkot yg semakin terjepit dgn transportasi Online. Pasar yang tidak dikelola secara baik sehingga mengakibatkan tingkat inflasi tinggi.
Banjir longsor dan sampah juga masih menjadi masalah di kota ini. Kemacetan di ruas jalan tertentu, Imbuhnya .

Apalagi masalah pemilihan dan pelantikan kepala desa dan raja definitif lanjut Wenno, sehingga muncul penjabat kepala desa yang terlalu lama menjabat. Ini masalah sistem yang baik dari bawah akan berpengaruh juga terhadap tatanan birokrasi pemerintah kota Ambon.
Semoga di usia yang sudah semakin renta kota Ambon semakin baik, pelayanan publik tetap ditingkatkan isu krusial segera diselesaikan secepat mungkin, Pungkasnya.

Komentar